NEW YORK - Tragedi 11 September yang terjadi beberapa tahun lalu memang masih menyisakan kisah pilu. Tragedi ini merupakan serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington DC.
Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, Al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun tak terasa peristiwa memilukan itu sudah 11 tahun berlalu. Pada Rabu depan (21 Mei 2014) sebuah museum nasional untuk memperingati tragedi 11 September itu dibuka. Museum itu bernama Museum Nasional Memorial September.
Dikutip dari Archdaily, Senin (19/5/2014) di dalam museum ini pengunjung diajak untuk mengenang tragedi yang menewaskan hampir 3.000 jiwa ini. Museum ini dibangun di Liberty Street, kota New York. Museum ini dibangun oleh perusahaan arsitek kenamaan Snohetta.
Terdiri atas 3 lantai dan dibangun di atas lahan seluas 50.000 meter persegi. Sebelum masuk museum ,pengunjung diajak untuk melihat jejak bekas di mana menara kembar ini dulunya berdiri dengan kokohnya. Di dalam museum terdapat tujuh paviliun utama.
"Dilengkapi dengan kolam renang dan pohon-pohon, Snohetta telah berhasil merancang bangunan ini sebagai situs bersejarah," ucap pendiri Snohetta , Craig Dyker.
Selain itu di dalam museum juga terdapat ruang pameran dan ruang keluarga untuk para korban. Museum ini juga dilengkapi dengan atrium, auditorium dan fasilitas penunjang lainnya.
(wdi)
