JAKARTA - Yamaha Indonesia resmi menghadirkan motor sport YZF-R15 untuk pasar roda dua nasional. Model baru ini diyakini dapat memperkuat posisi Yamaha sebagai pemimpin segmen sport entry-level di Indonesia.
Untuk Yamaha YZF-R15, pabrikan berlambang garputala itu tidak mematok target terlampau tinggi seperti saudara terdekatnya, Yamaha V-Ixion. Yamaha menyebut 50 ribu unit setahun sebagai targetnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Target kita tidak besar, 50 ribu unit satu tahun," jelas Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Yamaha R15 yang dipasarkan di Indonesia merupakan hasil produksi dalam negeri. Dyonisius menyebut kandungan lokal R15 cukup banyak.
"Kandungan lokal sedikit lebih tinggi dari moped atau model lainnya. Kalau model lain 56 persennya itu kandungan lokal tapi khusus R15 ini kandungan lokalnya bisa 60 persen, tapi komponen impornya 10 persen sedikit lebih tinggi (dari model moped). Ada beberapa item yang masih di impor salah satunya seperti rear-arm alumunium." kata Dyon.
M. Abidin GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menambahkan komponen R15 memang tidak murni impor semua, hanya rear-arm dan ECU saja yang datang dari luar negeri.
"Selain rear-arm, komponen elektroniknya juga impor, tapi hanya micro processornya saja yang memang diimpor dari Jepang," kata Abidin.
Menurutnya, komponen-komponen lain proses final assembly ada di Indonesia. "Jadi bisa dibilang hampir seluruhnya made in Indonesia." tutupnya.
(ian)
