Jangan Paksa Wanita Bercinta jika...

SAKIT kepala benar-benar bisa menjengkelkan bagi pria, bahkan ketika bukan mereka sendiri yang mengalaminya. Ya, sakit kepala dapat membuat wanita menolak ajakan bercinta pasangannya. 

Sebuah studi menemukan bahwa seorang wanita akan lebih memilih ranjangnya dibandingkan pasangannya sendiri ketika sakit kepala. Namun beda hal dengan pria, sebagaimana pun sakit kepala yang dirasakannya mereka tetap berhasrat untuk berhubungan seksual.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Para peneliti memelajari dari tikus percobaan, tetapi bisa menjelaskan mengapa wanita cenderung menolak ajakan bercinta pasangannya. Para peneliti dari Kanada melihat bagaimana rasa sakit mempengaruhi keinginan tikus untuk berhubungan seks.

Para peneliti pertama kali memeriksa jenis kelamin pria dan wanita yang tertarik satu sama lain, dan kemudian menempatkan mereka di sisi berlawanan dari kandang yang dibatasi dinding. Tembok pemisah ini terdapat lubang yang terlalu kecil untuk tikus laki-laki masuk ke kandang tikus wanita. Sebaliknya, tikus wanita diberikan lubang yang cukup besar untuk masuk ke kandang tikus pria.

Hasilnya, sangat mencolok dengan tikus wanita menghabiskan waktu lebih sedikit di sisi tikus pria ketika sakit. Bahkan, the Journal of Neuroscience melaporkan suntikan kimia ke alat kelamin tikus pria tidak mempengaruhi libido mereka.

Sementara, peneliti dari Kanada, Dr. Jeffrey Mogil mengatakan dirinya telah lama mengetahui bahwa hasrat seksual wanita lebih tergantung atau dipengaruhi faktor-faktor lain seperti kepercayaan diri dan ketakutan dalam berhubungan.

Namun Dr. Mogil dari McGill University, Montreal mengatakan bila belum diketahui apakah libido wanita lebih dipengaruhi oleh rasa sakit. Tetapi jika benar, menurut Dr. Mogil itu dapat menjadi cara alami mencegah wanita untuk hamil.

“Diharapkan penelitian ini akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang mengapa penderita migrain, arthritis dan penyakit kronis lainnya sering kehilangan hasrat untuk berhubungan seksual,” ungkap Dr. Mogil, demikian sebagaimana dikutip Dailymail.

(tty)