Michelin X Coach Energy Z menjadi bukti dari Michelin total performance yang menjamin daya cengkram yang lebih baik. Ini memberikan tingkat keamanan serta kenyamanan berkendara bagi pengemudi dan penumpang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Peluncuran ban ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan mobilitas yang lebih baik dan lebih aman bagi pelanggan di Indonesia terutama untuk segmen bus penumpang," ujar Jean-Charles Simon, Contry Director Michelin Indonesia, saat peluncuran X Coach Energy Z, Senin (21/4/2014).
Dengan struktur ban radial, ban ini 20 persen lebih aman dari produk sebelumnya. 11 persen lebih hemat bahan bakar dari ban radial biasa, dan 20 persen peningkatan daya tahan vulkanisir.
Di Indonesia, kebutuhan ban radial untuk segmen bis penumpang lebih meningkat dibandingkan di segmen bis dan truk lainnya, yaitu 11,16 persen. Jika dilihat tahun 2013, secara umum, pangsa pasar ban radial sekitar 16 persen, untuk tahun 2019, diperkirakan akan meningkat hingga 28 persen.
Sementara pangsa pasar ban radial melalui Original Equipment (OE) diperkirakan mencapai 14,6 persen, meningkat tajam daripada tahun 2013 sebesar 3,5 persen. Sebagai pelopor ban radial dan memperkenalkannya pertama kali ke pasar pada 1946, Michelin merupakan perusahaan yang terbaik untuk mengakomodasi pertumbuhan segmen ban yang berkembang ini.
"Kami melihat bahwa ban radial telah menjadi sangat penting bagi pasar Indonesia. Dengan semakin meningkatnya infrastruktur dan kebutuhan transportasi, tentunya dibutuhkan ban yang dapat mengurangi biaya operasional melalui efisiensi BBM serta memberikan tingkat keamanan yang tinggi. Ban radial merupakan pilihan yang tepat untuk kebutuhan tersebut," tambah Simon.
Semua produk Michelin X Coach Energy Z tersedia dalam bentuk tubeless dengan ukuran 295/80R22.5 di Indonesia mulai April 2014. Untuk harganya, ban ini dibanderol Rp5,6 juta.
(zwr)
