PARIS - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melakukan pertemuan untuk memeriksa foto korban penyiksaan dalam konflik Suriah. Foto-foto terdiri dari 55 ribu gambar penyiksaan dan pembunuhan oleh pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
"Sebagian besar foto dikumpulkan oleh fotografer militer Suriah yang diberi nama 'Caesar'. Foto-foto diselundupkan oleh para pembelot melalui Flash drive," ujar pihak PBB, seperti dikutip Telegraph, Selasa (15/4/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Foto tersebut menunjukkan mayat laki-laki muda dengan badan yang kurus dan tulang mereka terlihat menonjol. Gambaran ini merupakan saksi bisu dari kekejaman yang terjadi di Suriah di mana sekira 150 ribu orang tewas.
Kelaparan hanyalah salah satu bentuk penyiksaan yang mereka alami. Foto tersebut juga memperlihatkan tanda bekas cekikan, memar bekas dipukuli.
Dilaporkan, Kementerian Kehakiman Suriah menolak keabsahan foto tersebut. Mereka mengatakan bukti tersebut "dipolitisasi dan kurang obyektif serta tidak profesional."
Beberapa orang tewas dalam pertempuran dengan kelompok militan. Penjelasan di DK PBB dimaksudkan untuk mendokumentasikan bukti kejahatan perang Suriah dan berharap pelaku dapat di bawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag.
(faj)
