Share

Bangkok Juga Tak Kalah 'Hot' dari Jakarta

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Rabu 09 April 2014 15:30 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 09 471 967721 7Rp8FkOLN8.jpg Ilustrasi. (Foto: World Property Channel)
A A A

THAILAND - Selain Jakarta yang harga tanahnya naik gila-gilaan, pasar properti di Bangkok, Thailand juga tak kalah panas. Menurut laporan yang dirilis oleh Konsultan Properti Knight Frank, harga tanah di Bangkok dalam waktu dua tahun terakhir melonjak hingga 190,7 persen.

Managing Director Konsultan Properti Chesterton, Donald Han menyebut, meski pasar properti Asia tengah bergeliat, namun diprediksi ini juga kan menjadi penghambat pertumbuhan di masa depan jika sistem di negara-negara Asia tidak transparan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurutnya hanya negara dengan sistem properti yang transparan yang akan berkembang. Di Jakarta sendiri, pemerintah Jakarta melarang kepemilikan properti oleh asing.  Namun, meski begitu kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, pasar properti di negara-negara Bangkok, Kuala Lumpur dan Jakarta akan terus tumbuh karena didukung oleh tingginya permintaan domestik. Faktor lainnya yaitu populasi yang besar dan meningkatnya kelas menengah akan membuat pasar properti di kota ini tidak akan bergantung pada investor asing, terutama Singapura dan Hong Kong.

Justru menurut Knight Frank, negara dengan pasar properti yang lebih matang seperti Hong Kong, Singapura dan Tokyo pertumbuhan propertinya saat ini rendah.

Menurut catatan Prime Asia Development Land Index, secara keseluruhan harga perumahan dan perkantoran kelas premium di Asia meningkat masing-masing 50,4 persen dan 38,3 persen dalam dua tahun terakhir.

Prime Asia Land Index , yang menganalisis harga di Asia , mencatat bahwa harga pembangunan perumahan dan perkantoran meningkat masing-masing 50,4 persen dan 38,3 persen  selama dua tahun terakhir .

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini