Salah satu faktor penyebabnya adalah konsumen saat ini lebih memilih model skutik dengan alasan lebih praktis dan mudah untuk dikendarai. Penurunan penjualan ini dirasakan betul oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) karena penjualan bebek tidak semulus penjualan motor sport.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meski begitu, Kawasaki menolak untuk menghentikan produksi motor bebek untuk dipasarkan di Indonesia. Alasannya, permintaan pasar akan motor bebek masih tinggi meski tidak di Indonesia.
"Motor bebek pasti akan terus berlanjut, mungkin bebek di sini (Indonesia) nasibnya kurang baik tapi kita bisa berkontribusi dengan cara ekspor ke Filipina karena penjualan bebek (Kawasaki) di sana cukup besar," terang Public Relation Head Dept. KMI, Freddyanto Basuki di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/4/2014).
Sebagai informasi, KMI hanya mengekspor satu model bebek yakni Athelete. Selain Kawasaki Athelete, KMI juga akan mengekspor model lain seperti KLX dan Ninja RR Mono.
"Rencananya kurang lebih 1000 unit yang akan diekspor. Itu untuk keseluruhan (Athelete, KLX dan Ninja RR Mono)." pungkasnya.
(zwr)