Share

BMW: Resale Value yang Paling Utama

Septian Pamungkas, Okezone · Kamis 03 April 2014 19:12 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 03 52 965022 G77q18D5Vc.jpg F: Sedan premium BMW (Septian P / Okezone)

JAKARTA - Harga mobil BMW segera mengalami kenaikan jika aturan kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari 75 persen menjadi 125 persen diberlakukan. Namun harga bukan satu-satunya faktor konsumen mengurungkan niat untuk membeli mobil atau premium.

"Untuk konsumen barang-barang premium, kalau kita lihat dari riset yang lebih menentukan adalah resale value yang paling penting, karena kebanyakan dari mereka pebisnis jadi sebelum mereka membeli ada pertimbangan-pertimbangan sendiri. Jadi harga bukan bukan satu-satunya faktor," demikian disampaikan Jodie O'tania, Corporate Communications Department BMW Indonesia mengatakan di eX Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Ada juga yang suka brand-nya jadi mereka tidak lihat harganya saja tetapi lebih ke resale value terus kemudian jaminannya seperti apa. Kita punya BMW Inclusive untuk perbaikan selama 5 tahun atau maksimum 60 ribu kilometer, tergantung mana dahulu yang dicapai," sambungnya lagi.

Menurut Jodie adanya BMW Premium Selection sebagai tempat jual-beli mobil second BMW tentu menjadi keunggulan BMW Indonesia dibanding kompetitor lainnya jika dilihat dari segi resale value.

"Karakter konsumen premium itu pembisnis, lihat ekonomi, suku bunga, lihat BI Rate dan yang paling penting itu resale value-nya. Pada saat barang ini dijual akan meningkat atau tidak, dan hingga saat ini BMW memiliki resale value terbaik dibanding dengan brand premium lainnya Indonesia karena kami memiliki BMW Premium Selection." paparnya.

Dengan harga baru yang diberlakukan nanti, BMW Indonesia berjanji untuk meningkatkan pelayanan di jaringan pemasaran dan pelayanannya, kemudian jaminan juga akan ditingkatkan. Jadi nilai yang diterima konsumen tetap seimbang." tutup Jodie.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini