Share

BMW Indonesia Menanti Kenaikan PPnBM

Septian Pamungkas, Okezone · Kamis 03 April 2014 16:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 03 52 964931 oEk9bSDP7H.jpg F: BMW Seri 3 (Septian P / Okezone)

JAKARTA - Kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari 75 persen menjadi 125 persen dipastikan akan menghambat laju pertumbuhan mobil mewah di Indonesia. Para pemain di kelas ini pun hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan pemerintah.

Kenaikan PPnBM disebut-sebut resmi diberlakukan per April 2014. Pernyataan kenaikan PPnBM ini diumumkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhyono melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Jumat (21 Maret 2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pemerintah ubah peraturan terdahulu tentang pajak barang mewah berupa kendaraan bermotor dari 75 persen menjadi 125 persen, berlaku bulan depan," tulis SBY saat itu.

Menanggapi hal ini Jodie O'tania, Corporate Communications Department BMW Indonesia mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai diberlakukannya PPnBM per April 2014.

"Sampai saat ini belum ada informasi resmi, makanya dari kemarin saya belum bisa komentar karena kita memang belum menerima informasi detail kapan itu diberlakukan lalu aturan detailnya seperti apa juga belum ada. Untuk aturan juklak praktek di lapangan itu belum ada. Peraturannya sendiri sudah ditandatangani oleh Presiden tapi resminya kapan berlaku belum ada," paparnya di eX Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Lebih lanjut Jodie mengatakan pihaknya telah mengetahui peraturan pemerintah ini sejak beberapa waktu yang lalu. BMW pun telah menyiapkan strategi yang menurutnya sudah disesuaikan dengan peraturan baru ini.

"Tapi kita belum bisa komentar karena belum ada base-nya seperti apa detailnya. Apakah benar peraturan itu untuk mobil 3.000 cc bensin dan 2.500 cc diesel, jadi kita belum bisa komentar, nanti kalau sudah final juklaknya seperti apa berlaku mulai kapan, saya baru akan berkomentar," jelasnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini