Awalnya, sempat beredar kabar jika para pedagang mobil bekas (mobkas) se-Jawa akan sepakat menjatuhkan harga jual kembali (resale value) mobil murah. Kesepakatan ini tersebar melalui pesan singkat Blackberry Messanger (BBM).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun menurut Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager PT Marga Sadhya Swasti WTC Mangga Dua, untuk mobil LCGC tidak menunjang pasar. Artinya mobil murah tidak akan terlalu laku untuk pasar mobil bekas, karena hanya berkapasitas empat lima penunmpang.
"Memang ada seperti itu (kesepakatan penjual mobkas) namun tidak sampai mematok harga jual. Mobil LCGC sendiri paling turun 15 sampai 20 persen, itu pun sudah sakit buat konsumen," ujar Herjanto Kosasih saat dihubungi Okezone, Rabu (2/4/2014).
Lebih lanjut Herjanto mengatakan, untuk harga jual mobil LCGC kepada konsumen, pihaknya mematok turun 10 sampai 15 persen. Harga tersebut tergantung tipe apa yang hendak dibeli oleh para konsumen.
"Contohnya, jika Agya yang paling tinggi Rp121.250,000, maka tinggal dipotong 10 sampai 15 persen saja. Untuk saat ini stok hanya Agya dan Ayla, untuk Karimun Wagon R dan Brio Satya belum ada," pungkasnya.
(zwr)