Share

BPS: BI Rate dan Rupiah Mampu Tahan Laju Impor

Petrus Paulus Lelyemin , Okezone · Selasa 01 April 2014 12:48 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 01 20 963576 deR9sAF6vH.jpg Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis kinerja perdagangan nasional per Februari 2014. Kinerja impor sendiri untuk Februari lalu tercatat mencapai USD13,78 miliar dan ekspor sebesar USD14,57 miliar.

Angka tersebut mengalami penurunan sebasar 7,58 persen dari bulan sebelumnya dan kurang lebih 9,98 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, dorongan pengendalian laju impor pada Februari 2014 lebih disebabkan oleh posisi nilai tukar rupiah yang masih relatif tinggi dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).

"Dampak penurunan impor ini datang dari karena nilai tukar yang masih tinggi dan BI rate yang tinggi," tutur Suryamin dalam konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Dia menjelaskan, posisi kedua indikator tersebut mendorong pengendalian harga barang dan jasa yang diperdagangankan Indonesia sepanjang Februari 2014.

Seperti diketahui, nilai tular rupuah dalam dua bulan terakhir menunjukan trend menguat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka pada level Rp11.271 per dolar Amerika Serikat sesuai Kurs Tengah BI hari ini.

Selain itu, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir pada Maret kemarin, BI memutuskan tetap mempertahankan besaran suku bunga acuannya pada level 7,5 persen.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini