Share

Gubernur BI: Arsip Perbankan Nasional Sangat Penting

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Senin 17 Maret 2014 13:27 WIB
https: img.okezone.com content 2014 03 17 457 956277 Q7NHQJWHl3.jpg Gubernur BI Agus Martowardojo Beserta Jajaran Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
A A A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas kinerja dalam pelaksanaan alih media dokumen pengaturan dan pengawasan bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pengalihan fungsi dan pengawasan perbankan dari BI ke OJK telah dilakukan dengan baik dan lancar pada tanggal 31 Desember 2013.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"BI telah melakukan upaya dan memastikan proses itu dapat berjalan secara tepat waktu dan berkualitas. Caranya dengan melakukan alih media dokumen dari BI ke OJK," ucap Agus di Gedung BI, Jakarta, Senin (17/3/2014).

Menurut Agus, ini penting untuk mendukung kelancaran fungsi dan tugas OJK sebagai pengawas perbankan. Dia menjelaskan, arsip menjadi elemen penting dalam sebuah institusi. Dalam perpektif luas, arsip memiliki arti penting dilihat 3 aspek, yaitu kumpulan peristiwa masa lalu dan masa kini yang dapat diwariskan di generasi mendatang.

"Kita sebelumnya de Javanche Bank, kita ingat di dunia perbankan bahwa periode menantang di industri perbankan di tahun 1997,1998,1999. Bukan saja ekonomi kita memburuk, sosial dan ekonomi kita memburuk," paparnya.

Dengan ekonomi yang memburuk, lanjut Agus mengatakan, BI melakukan rekapitalisasi dengan penyehatan perbankan, merger dan divestasi. Dan seluruh proses itu didokumentasi ke lembaga penyehat perbankan nasional.

 

"Tetapi sudah purna tetapi kearsipannya kita terus kelola. Jika ingin melihat sejarahnya bank seperti Bank Mandiri itu bagaimana sejarahnya. Mungkin kalau tidak jaga akan hilang. Kumpulan peristiwa yang dapat diwariskan kepada generasi kita," cetusnya.

Selain itu, arsip kata Agus adalah sebagai aset bangsa. Di negara maju memiliki arsip yang lengkap dan terpelihara dengan baik. "Kami pernah mencari arsipnya oleh bank pemerintah lemah sekali pencatatan dokumennya dan ketiga adalah perwujudan akuntabalitas dan transparansi lembaga negara atau institusi. Sudah seharusnya institusi dengan menjaga arsip yang profesional. Sehingga dapat tercatat dengan baik," imbuhnya.

Agus mengungkapkan, pengalihan pengawasan bank dari BI ke OJK adalah momen penting dan bersejarah. Sejarah mencatat itu. BI telah menunjukan komitmen yang kuat yang diwujudkan untuk pegawai BI yang baik untuk bertugas ke OJK.

"Kami terus mengawal proses media dokumen dapat selesai tepat waktu.

Proses ini tidaklah mudah dan melibatkan dokumen dalam jumlah yang besar. Ke depan kami akan menjaga dan profesionalisme untuk ditingkatkan dan dijaga. Kami juga mengajak untuk menjaga dan tata kelola kearsipan yang baik sesuai prinsip di dunia. Kami sampaikan terimakasih atas dukungan penyerahan media ke OJK," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini