Pendapatan bersih Astra per Desember tahun 2013 mencapai Rp 193,9 triliun, naik tiga persen dibandingkan 2012. Sementara laba bersih mencapai angka Rp 19,4 triliun, berada pada kisaran yang sama dengan 2012.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Perseroan mencatat kinerja yang memuaskan di tahun 2013, meski beberapa divisi bisnis mengalami kondisi yang cukup menantang. Prospek bisnis di tahun 2014 diperkirakan tetap baik, walaupun kompetisi di pasar penjualan mobil masih akan tinggi,” ungkap Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, dalam siaran persnya.
Kegiatan Grup Astra fokus kepada enam lini bisnis inti, yaitu Divisi Automotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi. Laba bersih Divisi Automotif naik empat persen menjadi Rp9,8 triliun.
Di tahun lalu, penjualan kendaraan bermotor tetap tinggi, namun peningkatan persaingan yang terjadi akibat meningkatnya kapasitas produksi domestik serta tingginya biaya tenaga kerja sedikit mempengaruhi kontribusi laba bersih dari divisi mobil.
Penjualan mobil Grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot) naik delapan persen menjadi 655.000 unit, dengan pangsa pasar 53 persen. Sepanjang 2013, Astra meluncurkan 23 model baru dan 12 model facelift, termasuk Low Cost Green Car (LCGC): Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla, yang mulai dijual September 2013.
Di divisi sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat penjualan 4,7 juta unit, dengan peningkatan pangsa pasar dari 58 persen menjadi 61 persen. Sepanjang 2013, AHM meluncurkan dua model baru dan sembilan model facelift.
(zwr)
