Share

Tahun Kuda, PT Pos Terbitkan Perangko Kuda Seharga Rp7.500

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Selasa 25 Februari 2014 14:10 WIB
https: img.okezone.com content 2014 02 25 209 946232 1mT8rdA59s.jpg Launching Prangko (Foto: Dani/Okezone)
A A A

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menerbitkan prangko seri tahun Kuda yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari  2014.

Pada penerbitan prangko seri tahun Kuda 2014 ini, PT Pos Indonesia (Persero) dan Lembaga Indonesia China (LIC) melakukan launching di Kantor Filateli Jakarta pada tanggal 25 Februari 2014 yang dihadiri oleh Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Duta Besar/Atase China dan Direktur Utama yang diwakili oleh Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Setyo Riyanto, serta diikuti peresmian berbagai kerjasama antara Pos Indonesia dengan LIC yang terkait dengan Penerbitan Prangko Shio dengan melibatkan anggota Lembaga Indonesia China di seluruh Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Setyo Riyanto mengatakan, Prangko Tahun Kuda 2014 diterbitkan dalam pecahan 2.500 yang terdiri dari tiga buah desain dengan mengangkat objek-objek menarik, di antaranya:

1. Kuda Sumbawa

Dalam Perspektif Masyarakat Bima, Kuda merupakan bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Kuda bukan saja dipandang dari sisi pemanfaatannya baik sebagai hewan piaraan maupun transportasi. Namun kuda bagi masyarakat Bima menyentuh aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama.

Kuda Sumbawa memiliki postur rendah bila dibandingkan kuda-kuda ras lainnya. Tinggi punggung kuda antara 130 – 142 cm. Banyak dipakai orang untuk kuda tarik, kuda tunggang dan bahkan kuda pacu.

2. Kuda Lumping

Adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga. Kuda lumping merupakan bagian dari pagelaran tari reog.. meskipun berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum jawa yang menetap di Sumatera Utara dan dibeberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia.

3. Pacuan Kuda Tradisional Gayo

Diketahui diselenggarakan sejak jaman kolonial Belanda untuk merayakan masa panen hasil pertanian. Pacuan kuda tanpa menggunakan pelana ini ditunggangi oleh joki cilik yang pada umumnya berusia dibawah 15 tahun.

Pada mulanya kuda yang digunakan adalah kuda Gayo yang bertubuh kecil, namun belakangan kuda pacuan bertubuh lebih tinggi karena merupakan hasil persilangan dengan kuda asal Australia. Saat ini, pacuan kuda tradisional ini diselenggarakan untuk menyambut ulang tahun kota dan peringatan Hari Kemerdekan RI.

Prangko tahun kuda memiliki pengaman seperti halnya prangko-prangko yang sudah diterbitkan sebelumnya, prangko memuat tanda khusus berupa logo Pos Indonesia yang hanya dapat dilihat dengan sinar UV sehingga terhindar dari pemalsuan.

Prangko seri tahun kuda dicetak sebanyak 500.000 set atau 1.500.000 keping yang dapat dibeli dengan harga per setnya adalah Rp. 7.500,-. Untuk melengkapi penerbitan prangko seri tahun kuda, diterbitkan juga benda filateli yaitu Mini Sheet (MS), Souvenir Sheet (SS), Sampul Hari Pertama (SHP), Sampil Hari Pertama-SS (SHP-SS) dan Kemasan Prangko.

"Dengan diterbitkannya Prangko dan benda filateli seri Tahun Kuda, diharapkan dapat memberi semangat pada perayaan Imlek sesuai dengan shio Kuda yang menurut kepercayaan warga Tionghoa melambangkan kebangsawanan, kecepatan, ketangkasan dan ketekunan kepada seluruh Indonesia," paparnya.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini