Share

Impor Sapi Bergantung Australia, SBY: Tidak Baik Bagi Indonesia

Fakhri Rezy , Okezone · Sabtu 22 Februari 2014 15:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 02 22 320 944963 aMCnSmHjM4.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A A A

SULAWESI SELATAN - Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau agar impor daging sapi dapat ditekan. Penekanan tersebut bisa ditekan dengan memperbesar peternakan sapi di Indonesia.

Ia menyebutkan, kebutuhan daging sapi makin ke depan makin banyak, sebab ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik penghasilan orang seorang juga meningkat, dan kebutuhan untuk makanan yang bergizi terus meningkat.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Kesimpulannya peternakan atau sapi merupakan bisnis atau usaha, yang prospeknya bagus,” ujar SBY pada laman Setkab,  Sindenreng Rappang, Sabtu (22/2/2014).

Dari Komoditas pangan yang baik, daging sapi masih dirasa kurang. Hal tersebut karena adanya kebutuhan masyarakat yang banyak.

Lebih lanjut Dirinya meminta agar tidak bergantung kepada Australia dan Selandia Baru untuk membeli Sapi. “Tidak baik bagi Indonesia, tidak baik bagi negeri kita, karena membuat kita bergantung kepada Impor,” ujarnya.

Mestinya, lanjut Kepala Negara, di negeri sendiri dapat mengembangkan untuk memproduksi daging sapi. "Kita akan terus kembangkan dan tingkatkan peternakan sapi ini, pertama-pertama untuk mensejahterakan mereka yang bekerja di tempat ini, dan yang kedua untuk meningkatkan suplay dan ketersediaan sapi dan daging sapi di seluruh Indonesia" papar SBY.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini