JAKARTA - Sehari setelah peluncuran Kawasaki Ninja RR Mono, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menggelar sesi test ride bagi awak jurnalis di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ada empat Ninja RR Mono yang digunakan. Kempatnya memiliki warna yang berbeda di antaranya Lime Green (Hijau), Pearl Stardust White (putih), Passion Red (merah) dan Pearl Shinning Yellow (kuning).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di sirkuit kebanggaan Tanah Air, Okezone mengenakan perlengkapan berkendara full protection yang telah disiapkan.
Bukan hanya mengikuti peraturan, tetapi juga untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Adapun riding gear yang dikenakan seperti wearpack (baju balap), sarung tangan, sepatu balap hingga helm.
Lalu seperti apa rasanya Kawasaki Ninja RR Mono yang harganya berada dikisaran Rp40 jutaan. Berikut ulasannya:
Desain & Posisi Berkendara
Secara tampilan Ninja RR Mono terlihat begitu agresif. Aura motor balap begitu kental terlihat pada motor 250 cc silinder tunggal tersebut.
Suksesor Ninja RR 2-Tak ini memiliki model lampu yang sama dengan pendahulunya yakni satu lampu tidak seperti Ninja 250 silinder ganda yang dibuat terpisah. Guratan garis-garis tajam pada bodi begitu terlihat jelas mulai dari depan hingga buritan.
Tangki Ninja RR Mono sangat ramping dibanding dengan Ninja 250 FI. Alhasil kaki dapat dengan mudah "menjepit" tangki.
Duduk di atas motor ini seketika adrenalin terpacu karena posisi badan sedikit lebih merunduk. Meski begitu posisi ini rasanya masih nyaman untuk dipakai harian karena posisi setang lebih tinggi dari jok.
Ninja RR Mono telah menggunakan panel instrumen digital yang meliputi speedometer, takometer, indikator bensin, dan jam. Meski ukurannya tidak terlalu besar namun dapat dengan mudah dibaca.
Posisi kaki juga nyaman karena foot step tidak terlalu mundur. Untuk melakukan perpindahan gigi dan pengoperasian rem belakang terasa begitu mudah.
(ian)