Share

Senjata Utama Isuzu Arungi Segmen Komersial

Arief Aszhari, Okezone · Selasa 11 Februari 2014 16:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 02 11 52 939161 m3QJnajF5V.jpg F: Isuzu (ist)

JAKARTA - Persaingan pada segmen mobil komersial bertambah sengit di tahun-tahun ke depan. Banyak pabrikan yang mulai serius merambah dan meningkatkan penjualan di segmen komersial ini.
 

Lantas apa strategi yang akan dilakukan oleh salah satu produsen mobil komersial yang terkenal sebagai rajanya diesel, Isuzu?

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Edy J Oekasah, GM Marketing Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, ada beberapa strategi yang selama ini menjadi andalan pabrikan asal Jepang tersebut untuk mengarungi segmen komersial di pasar Tanah Air.

 

"Pertama adalah menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha, tidak melulu harus kendaraan yang power full, tapi juga harus memperhatikan kebutuhan sang pengusaha seperti volume muatan, dan juga daya angkut," ujar Edy saat acara Isuzu Media Gathering di Jakarta Selatan.

 

Lebih lanjut Edy mengatakan, strategi yang kedua sudah pasti adalah layanan purna jual, after sales service, dan juga ketersedian spare part. Karena menurut pria yang akrab disapa Oje ini, kekuatan mobil komersial yang paling utama sejatinya adalah pelayan after sales dan purna jual.

 

"Mobil yang kita jual ini kan mobil yang akan digunakan untuk mencari duit oleh konsumen, dan ketika mobil mengalami masalah dan pelayanan after sales dan purna jual kita bagus maka para pengusaha akan aman memakai produk Isuzu," tambahnya.

 

"Untuk membangun jaringan after sales service sendiri tidaklah mudah, terlebih saat penyebaran tempat atau outletnya. Jika tidak dilakukan oleh orang yang tepat, atau bukan seorang pengusaha automotif yang memang berpengalaman maka after sales service yang akan kita bangun tidak akan berhasil, jadi dengan kata lain kita butuh partner yang benar," pungkasnya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini