Share

Cara Mudah Deteksi Helm Asli atau Palsu

Arief Aszhari, Okezone · Senin 10 Februari 2014 07:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 02 08 53 937990 jOfDgdpLPI.jpg F: Helm Cargloss AHRS terbaru (Arief A / Okezone)

JAKARTA - Saat ini mulai banyak beredar helm bertandar SNI palsu di pasaran. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, karena helm merupakan perlengkapan berkendara paling utama untuk melindungi kepala saat terjadi kecelakaan.

Lalu bagaimana cara membedakan helm berstandar SNI asli dan palsu yang beredar di pasaran? Menurut Tatap Firdaus, Marketing Cargloss Helmet, ada beberapa cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk membedakan helm SNI asli dan palsu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Cara yang paling sederhana dan gampang, tekan styrofoam pada bagian helm. Jika styrofoam pada bagian helm terasa lunak, bisa dipastikan itu helm berstandar SNI palsu, sebab untuk helm berstandar SNI asli styrofoam tidak terasa kasar tapi juga tidak terlalu lunak," ujat Tatap di markas besar AHRS di Depok, Jawa barat.

Lebih lanjut Tatap mengatakan, jika styrofoam di dalam helm terlalu keras maka tidak akan meredam getaran dan justru akan menghantarkan getaran sehingga menimbulkan efek yang cukup bahaya saat pemotor terjatuh.

"Jika styrofoam yang keras justru akan menghantarkan getaran bukan meredam getaran, jadi jika pengendara jatuh akan mengakibatkan pengendara gagar otak," tambahnya.

Selain melihat dari styrofoam, helm dengan standar SNI yang baik juga harus dilindung dengan kulit luar yang baik dan tahan banting. "Jika ingin melihat helm tersebut standar SNI asli atau palsu, tantang penjual helm untuk membantingnya jika penjual berani, helm tersebut SNI asli," tambahnya.

Helm dengan standar SNI asli juga memiliki kualitas cat yang cukup baik, dan tidak mudah terkelupas. Kualitas cat helm SNI asli bahkan hampir mirip dengan cat motor-motor Jepang.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini