JAKARTA - Serbuan model baru di pasar automotif nasional tidak menyurutkan semangat para pemain mobil bekas (mobkas) dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya BOMS (Bursa Otomotif Mangga Dua Square)
Ketua Paguyuban BOMS, Budi Santoso, mengatakan awalnya bursa otomotif mangga dua square bernama raja bursa mobil mangga dua square. Pergantian manajemen menjadi alasan tempat jual-beli mobil bekas ini berganti nama.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Sejak 2008 perkembangan mobil bekas di kawasan ini khususnya Jakarta Utara terus berkembang pesat tiap tahunnya, hingga pada 2013 lalu Raja Bursa Mobil berganti nama menjadi Bursa Otomotif Mangga Dua Square," katanya di Mall Mangga Dua Square, Jakarta Utara.
BOMS menempati lantai lower ground (LG) dengan kapasitas sekira 850 mobil dari 60 showroom yang terdaftar. Model yang ditawarkan mulai dari kelas bawah sampai premium. "Dari kelas Karimun, Avanza sampai Alpard, Jeep Rubicon ada di sini," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menjamin jika mobil-mobil yang ditawarkan di BOMS tidaklah cacat. Selain itu, harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibanding dengan bursa mobil lainnya di kawasan Jakarta.
"Di sini kami jamin keabsahan surat-suratnya, mobil yang kami jual juga tidak bekas tabrakan atau banjir dan itu bisa kita jamin. Kami juga beri harga terbaik karena disini pengelolaannya sendiri tidak seperti dulu yang dikelola swasta. Karena sewa lahannya juga lebih murah, harga mobil-mobil kita bisa lebih murah 5-10 persen dibanding tetangga," urainya.
Di masa mendatang BOMS tidak hanya menjadi tempat untuk bertransaksi jual-beli mobil bekas, pengelola berencana untuk menjadikan Mangga Dua Square sebagai mall automotif yang menjual mobil, suku cadang hingga aksesoris.
"Kedepannya akan kami perluas lagi, tidak hanya di pangsa pasar used car-nya tetapi aksesoris juga. Rencananya (diwujudkan) tahun ini juga, tapi belum tahu juga karena harus kordinasi dahulu dengan pengelola gedung." tutupnya.
(ian)
