Lembaga riset dan konsultan bisnis Amerika Serikat, Frost and Sullivan menganggap program ini bisa menjadi game changer untuk meningkatkan sektor automotif Indonesia. Kapasitas produksi automotif diperkirakan akan naik seiring dengan meningkatkan investasi industri automotif sebesar 13 persen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kapasitas produksi juga bergantung pada pengembangan industri komponen baik dari segi transfer teknologi dan jumlah pemain," ujar Vice President Automotive and Tranportation Practice - Asia Pasifik, Frost and Sullivan, Vivek Vaidya, di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014).
Program LCGC diprediksi dapat menarik 130 ribu tenaga kerja baru, dimana 30 ribu diantaranya merupakan tenaga kerja langsung dan 100 ribu dilibatkan dalam lokakarya.
"Plafon harga program LCGC diperkirakan akan membuka pintu masuk baru bagi segmen konsumen pembeli mobil pertama (first time buyer) dengan daya beli yang terbatas. Mesti telah menawarkan harga jual terendah, segmen MPV dan mobil kompak diprediksi akan dikanibalisasi oleh LCGC," tambahnya.
Program LCGC juga berpeluang untuk memberikan kontribusi pada sektor ekspor automotif Indonesia dengan adanya permintaan terhadap mobil model tersebut di pasar-pasar negara berkembang seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Untuk informasi, salah satu produsen mobil murah di Tanah Air, Astra Daihatsu Motor (ADM) telah melakukan ekspor mobil murahnya berbasis Toyota Agya ke Filipina.
(zwr)
