JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) akan bekerjasama dengan perusahaan logistik asal Arab Saudi dalam pelayanan kargo haji mulai musim haji tahun ini. Keputusan ini setelah Pos Indonesia mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu.
"Pengiriman kargo haji dari Arab Saudi ke Indonesia itu nanti kami yang kerjakan semua, sudah disetujui dengan Kementerian Agama. Insya Allah barang yang dikirim ke kami akan bisa sampai ke alamat dengan tepat waktu," ungkap Budi di Gedung Pos Ibukota, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Budi, persetujuan dari pihak Kementerian Agama dikarenakan melihat prospek Pos Indonesia yang sudah tersebar dimana-mana dan ini membantu bagi haji yang akan pulang ke Tanah Air.
"Mereka (para haji) kalau belanja banyak tuh, selalu over weight kalau ditimbang dibandara, jadi mahal. Dan barang tersebut jadi enggak bisa dibawah dan ditinggal di Jeddah," kata Budi.
"Sayang kan belanja oleh-oleh tapi tidak bisa dibawa ke indonesia, jadi kita tawarkan kerjasama ini, barangnya dikirim ke depan rumah (konsumen)," sambungnya.
Budi menjelaskan, proses ini akan bekerjasama dengan pihak perusahaan jasa logistik Arab Saudi sebagai mitra pengiriman kargo haji. Namun, sayangnya dirinya tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut.
"Nanti ya, setelah signing. Kami harapkan pada awal bulan Februari ini bisa signing," jelasnya.
Menurut Budi, pada tahap awal pelayanan kargo haji akan dipatok sekira 8 real Arab saudi per kilogram (kg).
Untuk tahun pertama diperkirakan layanan kargo haji akan membawa 40 ton barang bawaan. Dengan estimasi barang bawaan satu jemaah sebesar 5-10 Kg.
Mengenai mekanisme pengiriman kargo akan dilakukan dengan voucher. Voucher ini akan menjadi alat pembayaran jemaah haji dalam mengirimkan barangnya ke tanah air. (kie)
(wdi)