JAYAPURA - Polres Jayapura, Papua, terlibat kontak senjata selama dua jam saat menyergap salah satu kelompok bersenjata di Papua. Dalam penggerebekan itu polisi mengamankan puluhan senjata tajam, senjata api, dan bom rakitan.
Petugas Polres Jayapura mendatangi Kampung Yongsu, Distrik Revenirara, Kabupaten Jayapura, terkait keberadaan kelompok sipil bersenjata kelompok Raja Syclop. Saat memasuki kampung itu, kelompok tersebut langsung menembaki aparat Kepolisian.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun tak satu pun anggota kelompok Raja Syclop berhasil diamankan aparat. Kendati demikian, beberapa alat bukti berupa puluhan alat tajam, panah, senjata api rakitan, bom rakitan, dan mesin pembuat senjata diamankan. Barang bukti tersebut dibawa ke Mapolres Jayapura.
Pasca-penyergapan tersebut kondisi Kabupaten Jayapura tegang. Apalagi kelompok Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) mengklaim 1 Desember merupakan peringatan kemerdekaan TPN OPM. Untuk mengantisipasi keamanan ratusan anggota polisi dibantu TNI menjaga ketat sepanjang jalan utama di Papua.
“Kelompok tersebut digrebek oleh anggota Polres dan berhasil mengamankan beberapa senjata api dan bom rakitan serta senjata tajam. Sempat mengalami kontak senjata dan keesokan harinya diperiksa di wilayah tersebut ditemukan pimpinannya yang berinisial AA telah tewas,” kata Wakapolda Papua, Brigadir Jenderal Pol Paulus Waterpau, Minggu (1/12/2013).
Selain itu penduduk berjumlah 64 kepala keluarga yang bermukim di Kampung Yongsu mengungsi dan kampung tersebut sepi.
(tbn)
