MAKASSAR - Puluhan siswa dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Makassar, Sulawesi Tengah, ditangkap petugas Kepolisian. Mereka terlibat tawuran di Jalan Landak Baru, Kecamatan Tamalate siang tadi.
Dua kubu siswa tersebut berasal dari SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Makassar. Jumlah mereka sebanyak 44 orang. Polisi turun menyita 30 unit sepeda motor dan senjata tajam jenis anak panah.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dari SMKN 1 sebanyak 36 orang kami tangkap, sedangkan dari SMKN 2 ada delapan orang," kata Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid di Makassar, Kamis (28/11/2013).
Para pelajar akan diberi pembinaan, namun tak menutup kemungkinan akan ditahan. Pihaknya lebih dulu memanggil para guru dan orangtua masing-masing siswa. "Masih kami lakukan pendataan dan pembinaan. Kalau memang terbukti membawa sajam atau benda berbahaya lain, akan kami tahan," pungkasnya.
Dia menjelaskan, tawuran dua kubu pelajar mengakibatkan kaca di sejumlah ruangan SMK Negeri 1 di Jalan Bontomanai pecah. Bentrokan ini sebenarnya tidak berlangsung lama, karena aparat Kepolisian bersama pihak sekolah langsung melerai.
Namun sekira pukul 12.00 Wita, tawuran berlanjut di Jalan Landak Baru. Aksi brutal dari para siswa sempat membuat pengguna berhamburan. Pasalnya, mereka saling mengejar menggunakan sepeda motor.
Kepala Sekolah SMKN 1 Abdul Malik Azkari mengaku belum mengetahui penyebab tawuran. Untuk mengantisipasi aksi susulan, pihaknya meliburkan aktivitas di sekolahnya hingga dua hari ke depan. "Untuk sementara kami liburkan dua hari, untuk mencari jalan keluar dari tawuran siswa ini," sebutnya.
(ris)
