Share

Kemenristek Dorong Pengembangan Mobil Listrik Indonesia

Ahmad Luthfi, Okezone · Selasa 26 November 2013 11:35 WIB
https: img.okezone.com content 2013 11 26 52 902793 x7PLNWxdqy.jpg F: Mobil Listrik Selo (Ahmad L/Okezone)

BANDUNG - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) terus mendorong percepatan pengembangan mobil listrik ke prototipe produksi. Untuk itu, digelar roadmap uji coba kendaraan mobil listrik di beberapa kota, termasuk di Bandung.

"Proses pembuatan mobil listrik mengintegrasikan 5 teknologi kunci, antara lain motor, baterai, control, platform dan sistem charging. Kemudian diintegrasikan teknologi standar seperti bodi, rem, lampu, ac, power steering dan sebagainya," jelas Zulkifli Halim, Staf Khusus Menteri Riset dan Teknologi pada acara Media Gathering di Bandung baru-baru ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia mengatakan, pengembangan mobil listrik ramah lingkungan ini memiliki tahapan atau TRL (Technology Readiness Level). Mengacu pada tahap-tahap kesiapan teknologi, beberapa prototipe riset mobil listrik berada pada TRL 7 (skala TRL 1 sampai 9). Semakin tinggi tingkatan TRL, maka semakin siap mobil listrik untuk diproduksi massal.

Akan tetapi, untuk mencapai tingkatan dari TRL 7 ke tingkatan selanjutnya, harus dilakukan uji kendaraan mobil listrik secara riil. Zulkifli mengungkapkan, produksi mobil listrik ini masih dikerjakan secara manual, di mana biaya bisa menelan hingga sekira Rp1,3 miliar. 

Antara 1997 hingga 2005 LIPI telah membuat beberapa mobil listrik untuk kegunaan khusus yang dinamakan Marlip. Pada 2009, LIPI juga menghasilkan beberapa prototipe riset sedan hybrid. Pada 2010, LIPI juga membuat satu mobil hasil konversi dari kendaraan motor bakar ke kendaraan berpenggerak listrik.

Pada 2010, LIPI juga menciptakan prototipe mobil listrik sport SKEV 1 dan mobil listrik sport SV-1. Pada akhir 2011, LIPI juga mengembangkan bis listrik angkutan penumpang kapasitas 15 kursi. Sementara pada akhir 2012 hingga 2013, LIPI menghasilkan 3 prototipe riset, yaitu bis listrik tipe executive mobile meeting, sedan listrik dan mobil hybrid generasi 2. Prototipe riset LIPI ini diberi nama Hevina (Hybrid and Electric Vehicle Indonesia).

Kemenristek membawa prototipe kendaraan listrik ini untuk siap diproduksi, walaupun baru secara non-komersial. Uji coba kendaraan ramah lingkungan ini sebagai syarat untuk menjadi prototipe produksi industri.

Roadshow uji coba ini telah diawali di Yogyakarta (21-22 November 2013), Bandung (26-27 November 2013), Solo (5-6 Desember 2013), Surabaya (9-10 Desember 2013) dan Jakarta (13-14 Desember 2013).

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini