Hanya saja, situasi ekonomi dan daya beli konsumen Indonesia saat itu belum tinggi, hingga sedan hanya dinikmati kalangan tertentu saja. Kondisi ini mencetuskan ide dari pemerintah, guna mengembangkan kendaraan dengan harga terjangkau, dengan pilihan kendaraan niaga serbaguna yang lebih bersifat basic utility.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Masuk ke era 80-an, dimana masih didukung dengan industri karoseri, bermunculan mobil-mobil penumpang berbasis kendaraan niaga. Tercatat ada Toyota Kijang, Daihatsu Zebra atau Suzuki Futura. Kendaraan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal pengembangan segmen MPV di Indonesia.
Waktu yang terus berjalan dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang, membuat seleksi alam ikit bermain. Hanya sedikit yang bisa bertahan, dan satu diantaranya adalah Toyota Kijang, dimana Kijang mampu tampil sebagai ikon kendaraan keluarga dengan mendominasi pasar sampai 70 persen di segmen MPV.
“Keberhasilan menempatkan Kijang menjadi yang terbaik tidaklah mudah dicapai Toyota. Mengingat tantangan yang dihadapi sangat berat, apalagi Toyota Kijang dibangun dari bawah sebagai basic utility vehicle,” jelas Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo.
Pengalaman mengembangan Toyota Kijang menjadi menjadi bekal utama Toyota mengembangkan Avanza. Sejak diluncurkan pada 2004, Avanza masih bisa memenuhi selera konsumen hingga menjadi mobil terlaris di Indonesia.
(zwr)