Share

Gymkhana Ria Bersama Proton Suprima S

Febri Ardani, Okezone · Jum'at 08 November 2013 11:30 WIB
https: img.okezone.com content 2013 11 08 423 893704 iM2R0QaCy2.jpg F: uji Proton Suprima S (Okezone)

SENTUL - Satu hari penuh Sirkuit internasional Sentul diubah menjadi wahana 'bermain' buat pendatang baru asal Malaysia, Proton Suprima S.
 

Proton Suprima S datang ke Indonesia setelah saudara kandungnya, Proton Preve, lebih dulu masuk ke pasaran dalam wujud sedan. Suprima S berukuran lebih kompak karena bodi hatchback.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Proton Edar Indonesia (PEI) memecah sesi uji berkendara menjadi dua bagian. Pertama, arena bermain yang tersedia berupa sirkuit buatan yang dibuat secara khusus untuk uji ketangkasan model gymkhana. Tujuannya membuktikan bagaimana kehandalan Suprima S diajak bermanuver tajam, hampir mendekati tipe berkendara dalam kota.

 

Tiga unit Suprima S siap digeber di sirkuit kecil sambil melahap berbagai macam rintangan yang tersaji seperti membuat angka 8, zig-zag, parkir depan dan mundur, serta manuver tajam. Semuanya harus dilakukan berurutan tanpa cela, selain memaksimalkan kemampuan tunggangan, skil dan daya ingat pengendara juga dibutuhkan demi menyelesaikan satu putaran.

 

Bedanya dengan gymkhana versi Ken Block, awak media dilarang memakai rem parkir, alasannya demi keamanan bersama. Tapi justru lebih menantang, Okezone tidak sabar ingin menjajal Suprima S yang juga memiliki DNA suspensi Lotus.

 

Tiba mendapat giliran, Okezone bersiap, balaclava dipakai kemudian helm dikenakan. Masuk ke dalam kabin, tidak ada waktu lebih untuk mengamati interior lebih lama, instruktur yang menemani langsung mulai menjelaskan tentang sirkuit.

 

Posisi jok pengendara mudah diubah karena terdapat tiga setingan, posisi tangan juga bisa disesuaikan sebab kemudi bisa dinaik-turunkan. Lebih praktis sebab menyalakan mesin sudah tipe tombol.

 

Posisi trasnsmisi di S, gas mulai dibejek penuh tapi sedikit lag karena mesin CamPro 1.6 Turbo tidak langsung merespon kebutuhan tersebut. ECU mengkalkulasikan semuanya, ban tidak akan berdecit karena ada traction control dan ESC Electronic Stability Control.

 

Dari dua kali melintasi seluruh rintangan yang terasa Suprima cukup baik buat diajak uji ketangkasan seperti gymkhana, hanya saja cukup mudah membuat mobil ini understeer, namun biar lebih adil kondisi aspal memang sedikit berpasir dan ban telah digunakan hampir 20 media secara bergantian.

 

Stabilitas Suprima S lebih kaku dibanding Preve, Edwin Sofiar Hendra, Head of Product & Price Market Division PEI, menjelaskan seluruh setingan mengarah ke kata agresif tapi tetap tidak menanggalkan kenyamanan Suprima S sebagai mobil keluarga.

Test Pengereman

Sudah pasti dalam setiap uji berkendara ringan menjajal airbag adalah sesuatu yang sulit dilakukan, tapi selain enam airbag Suprima S masih punya fitur keamanan lain yang bisa diuji langusung, seperti ABS, EBD, ESC, dan traction control, tambah aman karena tersedia juga Park Assist dengan sensor parkir depan plus belakang, serta kamera mundur.

 

Tiga sesi simulasi menghindar dari potensi kecelakaan diberikan PEI untuk benar-benar menguji kemampuan ABS, EBD, ESC, serta traction control. Pertama Suprima S digeber sampai lebih dari 100 km/jam kemudian direm mendadak. Setelah diuji hasilnya cukup lumayan, pedal rem sedikit mengangkat, bodi mobil hanya sedikit bergeser kanan-kiri kemudian kembali lurus, sampai akhirnya berhenti total.

 

Kedua, mobil dipaksa mengerem mendadak di permukaan licin, ini juga cukup mudah karena kombinasi keempat fitur tersebut bekerja maksimal. Kemudian yang ketiga menghindar dari objek didepan, lagi-lagi tidak ada masalah, semuanya terasa sangat membantu pengemudi.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini