Pemain industri bahan bakar retail, Husky Corporation, bekerja sama dengan Fuelmatics, perusahaan asal Swedia, sedang mengembangkan isi ulang bahan bakar kendaraan yang bisa me-redefinisi arti dari 'self service'. Sebab karyawan SPBU pasti akan berkurang secara drastis bila teknologi ini mulai diterapkan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pompa robot mengandalkan kamera untuk mencari lubang bahan bakar mobil, membuka penutupnya dan akhirnya masuk ke dalam saluran bahan bakar.
Gelang magnet akan berinteraksi dengan penutup tangki khusus yang sudah dipasang di mobil agar mendapatkan sinyal bahwa corong telah terpasang dengan baik dan siap untuk pengisian. Pompa siap dalam posisinya saat konsumen mulai memasukan jumlah nominal di komputer dispenser untuk memangkas proses.
Diberitakan Fox News, Selasa (29/10/2013), alat seperti ini telah diuji coba di beberapa tahun ke belakang, tapi sistem elektroniknya dikatakan masih belum siap. Husky memprediksi saat ini sudah bisa memasuki dunia komersial dalam jangka waktu enam bulan, lebih populer lagi bila memasuki musim dengan cuaca buruk, kendati demikian belum ada lokasi pasti yang dibeberkan.
Di manapun nantinya akan mulai dipasang, konsumen yang tertarik dengan sistem SPBU robot ini hanya cukup mengeluarkan dana sebesar Rp50 ribu agar bisa terkoneksi dengan sistem.
Husky juga menambahkan hampir 90-95 persen mobil di jalanan sekarang bisa diproses, kecuali bila lubang tangki berada di belakang plat nomor, atau hampir horizontal seperti yang ditemukan di Lamborghini Aventador.
(zwr)
