Share

Adu Spesifikasi Kontestan Low MPV

Azwar Ferdian, Okezone · Senin 23 September 2013 11:14 WIB
https: img.okezone.com content 2013 09 23 52 870239 sVlWFn7YrG.jpg F: Toyota Avanza (Okezone)

JAKARTA- Publik pasti punya pertimbangan tersendiri dalam memilih mobil apalagi dalam segmen low MPV. Semua terkait dengan brand, harga, resale value atau faktor lainnya. Inilah yang menjadi faktor penunjang kesuksesan sebuah produk Low MPV.
 

Spesifikasi mobil low MPV yang ada sangat beragam. Beberapa varian menggunakan sistem penggerak roda belakang, penggerak roda depan, rangka body monocoque, atau semi monocoque. Apa plus minus spesifikasi tersebut?

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Roda penggerak mobil-mobil yang beredar di Indonesia saat ini mempunyai tiga spesifikasi, yaitu sistem penggerak roda depan (FWD), penggerak roda belakang (RWD) dan Four Wheel Drive/FWD.

 

Pada segmen low MPV, sistem penggerak yang tersedia saat ini adalah penggerak roda depan (FWD) dan penggerak roda belakang (RWD). Sistem ini tentu mempunyai kelebihan masing-masing.

 

Kendaraan yang menggunakan sistem FWD biasanya jauh lebih ringan sehingga cenderung irit pemakaian bahan bakar. Namun di sisi lain, sistem ini mempunyai keterbatasan antara lain pada saat melakukan manuver seperti melewati tikungan atau parkir. Mobil FWD membutuhkan radius putar yang lebih luas sehingga kenyamanan kendaraan ini membutuhkan infrastrukur jalan yang lebih luas.

 

Mobil yang menggunakan RWD jauh lebih berat sehingga pemakaian bahan bakar tidak terlalu irit. Namun mobil dengan sistem RWD ini mempunyai kemampuan manuver yang lebih lincah sehingga cocok untuk pemakaian ke luar kota maupun dalam kota. Dibandingkan dengan mobil FWD yang menggunakan pull system, mobil RWD yang menggunakan push system terasa lebih sesuai dengan infrastruktur jalan.

 

Pada umumnya, mobil FWD mempunyai kelemahan pada sistem kaki-kakinya karena rentan, terutama yg bagian depan. Ini mungkin terkait dengan beban berat yang harus ditanggung yaitu sebagai penggerak dan sebagai pengarah (steer). Jadi beban kaki-kaki depan mobil FWD lebih ekstra dibandingkan mobil FWD yang yang menanggung beban pada kemudi.

 

Dengan infrastruktur jalanan di Indonesia yang relatif belum seperti negara maju, mobil RWD terasa lebih memberikan kenyaman. Inilah yang mungkin bisa menjelaskan kenapa sebagian besar konsumen di Indonesia lebih menyukai mobil dengan penggerak roda belakang ini sehingga angka penjualannya selalu mendominasi.

 

Sejalan dengan bobotnya yang lebih berat, rancang bangun mobil-mobil RWD lebih membutuhkan durability dibandingkan mobil FWD. Oleh karena itu, secara umum durability mobil RWD diakui oleh baik karena menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam rancang bangunnya.

 

Sementara itu, kendaraan FWD karena tidak membutuhkan as kopel dan garden sehingga bobot kendaraan bisa lebih ringan, sehingga tuntutan durability dalam rancang bangunnya tidak terlalu tinggi.

 

Sebagian besar konsumen mobil MPV menjadikan ground clearance sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih mobil. Konsumen cenderung memilih mobil dengan ground clearance yang lebih tinggi. Ini mungkin terkait dengan iklim Indonesia yang mempunyai curah hujan tinggi sehingga risiko menghadapi banjir atau genangan selama dalam perjalanan menjadi besar.

 

Kecenderungan konsumen tersebut tampaknya juga berpengaruh pada disain rangka body kendaraan MPV di Indonesia. Rata-rata mobil MPV yang disukai konsumen adalah yang menggunakan sistem rangka semi monocoque yang masih menggunakan chassis. Bodi mobil dengan sistem ini lebih kuat dan ground clearance lebih tinggi.

 

Selain itu, keberadaan chassis dalam rangka body semi monocoque juga membuat durability mobil semakin tinggi karena segala guncangan yang terjadi saat dalam perjalanan diredam dulu pada chassis. Ini juga membuat tingkat kebisingan di kabin mobil semi monocoque jauh lebih rendah dibandingkan mobil dengan rangka monocoque. Namun di sisi lain, harus diakui rangka body dengan sistem monocoque lebih memberikan kenyaman pada interior.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini