JAKARTA - Apa kabar Esemka? Nama mobil nasional Esemka seakan meredup setelah ditinggal "brand ambassador-nya". Seperti diketahui, Gubernur DKI Joko Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo itu aktif mempromosikan Esemka sebagai calon mobil nasional, mobil buatan anak bangsa.
Bahkan kabar terakhir menyebutkan Mobil Esemka berplat AD 1 dan AD 2 yang pernah menjadi kendaraan dinas sewaktu Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, kini hanya dijadikan prototype di gedung Solo Technopark (STP). Yang memprihatinkan, di beberapa bagian mobil terlihat rusak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Di tengah maraknya pemberitaan mobil murah yang katanya ramah lingkungan, nama Esemka bahkan belum terdengar gaungnya. Padahal mobil ini diproduksi secara lokal dan dikerjakan oleh siswa-siswa SMK.
"Esemka saya malah belum denger lagi," ungkap Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi di JIExpo Kemayoran, Jakarta baru-baru ini.
Padahal menurut Budi pihak Esemka mendapatkan bantuan dari Kemenperin. "Jadi SMK kita bantu peralatan tiga tahun berturut-turut. Tahun 2010 izinnya juga kita keluarkan," jelasnya.
Lebih lanjut Budi menyatakan pihaknya telah mengundang Esemka untuk meramaikan program mobil murah yang diusung pemerintah. Sementara ini pemain LCGC baru diisi Toyota, Daihatsu dan Honda.
"Semua kita undang, termasuk Esemka. Semua boleh ikut (asal memenuhi syarat). Kenapa kita pilih 1.000-1.200 cc, karena desain itu yang kita anggap cukup buat bawa keluarga tapi bisa bawa masuk tol," ujarnya.
"Kita malah buat pilihan, apakah kita buat yang murah banget? Dari survei yang kita buat kalau yang terlalu murah banget mereka juga tidak mau, makanya kita buat yang cukup murah tapi ada safety dan comfort-nya, jadi bisa dipake buat kawinan." tutup Budi.
(ian)