Share

Land Rover Tak Bisa Tahan Kenaikan Harga

Azwar Ferdian, Okezone · Jum'at 06 September 2013 09:17 WIB
https: img.okezone.com content 2013 09 06 52 861572 XwAGTJYBaL.jpg F: Range Rover Evoque (ist)

JAKARTA- Melemahnya rupiah, memberikan dampak pada industri automotif. Apalagi bagi produsen yang menghadirkan kendaraannya secara CBU (impor utuh). Situasi ini dirasakan langsung oleh Grandauto Dinamika, sebagai agen tunggal pemegang merek Jaguar Land Rover di Tanah Air.
 

Grandauto memang mendatangkan barangnya langsung dari Inggris. Mau tak mau, Jaguar, Land Rover dan Range Rover terkena imbas dari fluktuatifnya nilai rupiah terhadap mata uang lain.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Melemahnya rupiah langsung berdampak pada harga jual kami (Jaguar Land Rover). Sudah ada kenaikan sebesar 10 persen untuk semua varian kami,” jelas Trifena S. Rahajoe, Marketing Communication Manager, Grandauto Dinamika, saat berbincang dengan Okezone.

 

Dilanjutkannya, efek dari situasi ekonomi ini juga berpengaruh pada permintaan konsumen. Menurut Trifena, banyak konsumen yang menunda pembelian. “Ada sebagian konsumen yang menahan dulu pembelian, mungkin karena melemahnya rupiah,” lanjut perempuan yang akrab disapa Nana ini.

 

Meskipun demikian, Grandauto Dinamika masih yakin bisa mencapai target penjualan di tahun ini. Jaguar Land Rover Indonesia ini belum melakukan revisi target.

 

“Belum ada revisi target penjualan. Target kami di tahun ini masih ada di angka 300 unit," lanjut Nana.

 

Trifena menjelaskan , Land Rover masih mendominasi penjualan dibanding penjualan Range Rover. Land Rover diburu konsumen penghobi off-road dan mendominasi sampai 80 persen penjualan. Sedagkan Range Rover yang paling laris adalah model Evoque.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini