Share

Tawuran SMK vs SMA, Dua Siswi Luka & Kaca Sekolah Pecah

Dion Umbu Ana Lodu , Sindo TV · Sabtu 03 Agustus 2013 15:38 WIB
https: img.okezone.com content 2013 08 03 340 847221 OCS16BmFJw.jpg Para pelajar terlibat tawuran (Foto: Dion Umbu/Sindo TV)
A A A

SUMBA TIMUR - Dua kelompok pelajar dari SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, terlibat tawuran di tengah jalan. Selain menggangu arus lalu lintas, kegiatan belajar mengajar di dua sekolah bertetangga itu terhenti.

Hari terakhir sekolah sebelum libur panjang Lebaran, berujung bentrok di Jalan Jenderal Soeharto. Bentrokan di kawasan perkantoran pemerintah dan DPRD itu membuat para pengguna jalan berhenti karena khawatir terkena lemparan batu.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Usaha para guru untuk meredam aksi para siswa tidak dipedulikan. Mereka semakin beringas dan saling mengejar sambil melempar batu. Dendam antar-siswa yang sempat terlibat perkelahian kemarin diduga menjadi pemicu tawuran dua pelajar sekolah yang terpisah gang kecil itu.

Tawuran itu berimbas ketakutan dan trauma para siswi baru, hingga menangis dan menelefon orang tua mereka untuk menjemput. Apalagi, dua siswi dari kedua sekolah sempat pingsan dan terluka akibat terkena lemparan batu, hingga harus dirawat di ruang UKS.

“Saya tadi ada di dalam kelas karena jam pelajaran, tapi tiba-tiba ada yang teriak karena suara kaca pecah. Tahunya saya kena batu di belakang lalu jatuh dan kena pecahan kaca. Tangan saya luka juga ada memar di belakang,” jelas Ratna, salah seorang siswi yang menjadi korban, Sabtu (3/8/2013).

Berdasakan pantuan di lokasi, sejumlah kaca jendela sekolah rusak dan pecah akibat terkena lemparan batu. Bentrok antar-siswa itu baru terkendali setelah hingga aparat gabungan Polres Sumba Timur tiba di lokasi. Polisi bersama guru melakukan penyisiran dan memberikan arahan bagi para siswa.

Untuk mencegah tawuran meluas, para siswa diminta bubar dan dikawal untuk pulang ke rumah. Hingga kini aparat masih bersiaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi tawuran susulan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

(tbn)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini