JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sedih ketika dirinya mencopot jabatan I Ketut Mardjana yang kala itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero).
"Saya juga sedih, saya juga nangis," ucap Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dahlan menjelaskan, pergantian Direktur Utama Pos Indonesia dikarenakan faktor usia yang sudah melampaui batas. Dimana Ketut telah menginjak usia 62 tahun, sedangkan batas usia jabatan 58 tahun.
Selain itu, Dahlan mengakui telah menjanjikan akan mencari posisi yang lain untuk Ketut Mardjana."Orang baik akan dicarikan tempat, seperti pak Zulkifli yang telah menjabat sebagai komisaris di PLN," tambahnya.
Sekedar informasi, PT Pos Indonesia (Persero) telah melakukan pergantian jajaran direksi. Di mana pergantian tersebut hanya terjadi pada posisi jabatan Direktur Utama di perusahaan pelat merah tersebut.
Sesuai dengan SK Nomor Kep-316/MBU/2013. Pos Indonesia mengganti I Ketut Mardjana yang sebelumnya menduduki jabatan Direktur Utama Pos Indonesia, digantikan oleh Budi Setiawan yang sebelumnya menjabat Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan.
Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam A Putro mengatakan, pergantian direksi ditubuh Pos Indonesia dikarenakan permasalahan waktu masa jabatan yang telah usai.
"Sudah habis satu periode, harapannya lebih sukses," ucap Imam kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta. (wan)
(wdi)
