Brio Satya mengusung mesin 1,2 liter, dimana basis yang digunakan sama dengan Honda Brio yang ada di India. Tapi, HPM meyakini masih ada perbedaan antara Brio Satya dan Brio di India.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Mesin Brio Satya 1.200 cc, hampir mirip dengan Brio di India, karena basisnya memang menggunakan model dari sana. Tapi, jelas ada perbedaan karena karakter konsumen India dan Indonesia berbeda,” jelas Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT HPM.
Peraturan menggunakan nama yang harus dekat dengan Indonesia sudah dipenuhi. Kini HPM tinggal merancang lambang dari Brio Satya. “Nama dan lambang sedang dirancang, semua satu paket dan tinggal pengembangan. Semua akan dihadirkan pada kuartal keempat 2013,” lanjut Jonfis.
Brio Satya akan dirakit di pabrik lama Honda, yang memiliki kapasitas produksi 80 ribu unit per tahun. Sementara pabrik baru Honda nantinya akan digeber merakit low MPV dengan kapasitas produksi 120 ribu unit.
“Kapasitas dua pabrik nanti akan mencapai 200 ribu unit per tahun. Pabrik lama sedang diprogress dari 60 ribu ke 80 ribu, di sana akan memproduksi Brio Satya. Sedangkan pabrik baru buat produksi low MPV,” lanjut Jonfis.
Brio Satya akan bersua lawan-lawan yang sudah memutuskan bermain di LCGC. Seperti diketahui sudah ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Datsun, serta Suzuki yang bermain di mobil murah ini.
(zwr)