Sama-sama anggota klub Astra, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, mungkin saja pihaknya membuka peluang kerja sama dengan pabrikan lain untuk masuk di kelas LCGC.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Tidak perlu dipertanyakan kami jagonya bikin mesin diesel. Tapi buat mobil kecil, ini yang sulit. Sampai saat ini kita tidak punya kemampuan seperti itu," tukas Edi J Oekasah GM Marketing, IAMI, ketika berbincang dengan Okezone, Senin (15/7/2013).
Isuzu mengaku, tidak masalah membuat spesifikasi yang dibutuhkan di ranah LCGC. Mesin bikinan Isuzu bahkan pernah dipercaya untuk digunakan pabrikan lain, seperti General Motors (GM).
Mesin diesel dan bensin punya asa yang sama untuk bermain di kelas mobil murah. Namun buat Isuzu peluang ini masih belum dapat dilihat sebagai peluang besar. Sadar akan masih banyaknya kue di kompetisi kelas LCGC yang terlalu besar.
Sama halnya dengan Xenia-Avanza di MPV dan Terios-Rush di Crossover, Isuzu mengatakan bukan tidak mungkin membuka kerja sama untuk menghasilkan platform baru yang mengisi kelas tersebut.
Bila bekerja sendirian, ongkos produksi menghasilkan tipe mobil kecil dan kurangnya pengetahuan tentang mobil kota ringkas, menjadikan LCGC bukanlah pilihan konkret buat Isuzu.
(zwr)
