GM tidak sendirian bermain di Negeri Tirai Bambu. GM memiliki mitra usaha dan berhasil mencatat lonjakan penjualan sebesar 10,6 persen pada semester pertama 2013 (Januari-Juni).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Angka tersebut diterjemahkan dengan penjualan hampir menyentuh 1,6 juta unit mobil, yang dijual di pasar itu. China mampu menang sekitar 200.000 unit di atas AS, pada periode waktu yang sama.
Penjualan yang tinggi di China ini menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi yang terjadi di AS, terindikasi pada lemahnya penjualan mobil baru. GM bukanlah satu-satunya produsen mobil AS yang meraih peningkatan penjualan China.
Ford melaporkan lonjakan penjualan 47 persen sepanjang tahun ini, dengan permintaan yang naik 44 persen pada bulan Juni saja.
"Kami mendapat kenaikan penjuialan di seluruh China, terutama di kelas menengah ke atas dan segmen SUV," beber Presiden GM China seperti dilansir Carscoop, Sabtu (13/7/2013).
Apa yang sebenarnya terjadi di China? Kemungkinan sentimen anti-Jepang masih terjadi di China, yang berarti lebih sedikit orang membeli Toyota dan Honda. Tapi yang pasti, brand Amerika bisa melakukan sesuatu yang lebih baik daripada pesaing mereka.
Jawaban paling sederhana, semakin banyak warga China yang kini mampu membeli mobil baru. Dan produsen Amerika mampu terlihat lebih menarik bagi publik China, dibandingkan produsen Jepang.
(zwr)
