Share

5 Masalah Memiliki Mobil Listrik

Febri Ardani, Okezone · Rabu 10 Juli 2013 16:18 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 10 424 834874 k8GOaaOcI0.jpg F: Quick Charging Station Texas (Thecarconnection)

CALIFORNIA - Era mobil listrik kini semakin dekat, di Eropa dan Amerika, kendaraan jenis ini sudah menjamur dan akan semakin mewabah termasuk ke wilayah Asia dan lainnya. Setiap pabrikan bekerja tanpa henti menyempurnakan mesin tanpa bahan bakar fosil tersebut agar semakin dapat diterima sebagai alat transportasi sehari-hari.

 

Menurut perusahaan jasa informasi marketing global, J.D. Power, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan setiap produsen automotif dalam mengembangkan mobil listrik untuk mengurangi penderitaan konsumen. Berikut uraiannya:

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Harga

Merunut data J.D. Power 2012 Electric Vehicle Ownership Study, hampir separuh tujuan pemilik membeli mobil listrik agar tidak sering mengunjungi SPBU dan mengurangi biaya membeli bahan bakar. Namun data menunjukan bahwa pemilik mobil listrik rata-rata harus menggelontorkan biaya sampai Rp100 juta lebih mahal dari mobil konvensional. Keuntungan yang didapat baru sangat terasa bila mobil listrik tetap digunakan dalam jangka waktu 8-10 tahun.

 

Dimensi

Kebanyakan mobil listrik berukuran kecil, dan besarnya baterai bisa memangkas ruang kabin serta kargo. Teknologi terbaru sedang dikembangkan, tapi sekarang untuk sebagian besar keluarga masih tidak layak beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya.

 

Kehandalan

Banyak konsumen yang sangat memperhatikan daya tahan mobil listrik, jarak tempuh beberapa model berkurang bila di tempat dingin. Sama seperti alat elektronik lainnya, kapasitas baterai akan melemah seiring bertambahnya usia. Hal ini menjadikan pembelian mobil listrik dengan cara cicil lebih baik dari pada cash.

 

Jarak tempuh

Kemampuan jelajah mobil listrik terbatas sampai akhirnya menemukan tempat untuk mengisi ulang baterai. Hal ini menyebabkan pengendara dengan jarak perjalanan dan jadwal yang teratur adalah pemilik yang lebih layak.

 

Isi ulang

Menggunakan sumber tenaga rumahan, butuh waktu lama sampai lewat satu malam hingga baterai terisi penuh. Cara mengatasinya, kebanyakan pemilik mobil listrik punya pengisi baterai berukuran dua kali lipat untuk mempercepat pengisian. Isi ulang baterai di luar rumah juga menjadi kendala tersendiri, stasiun isi ulang baterai masih sukar ditemui.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini