Pembuat perhiasan yang berbasis di New York, Monique Péan, merancang cincin, kalung, gelang, dan anting-anting yang terbuat dari fosil berumur ribuan atau jutaan tahun. Monique Péan selama ini dikenal menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk kreasinya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meskipun harga perhiasan ini lumayan mahal (dengan kisaran harga mulai dari USD6,215 atau Rp62 juta untuk sebuah cincin hingga USD27,960 atau Rp278.621.400 untuk sebuah kalung), fashionista dan selebriti telah beramai-ramai memesan aksesori unik dan antik ini.
Untuk koleksi cincin, perhiasan ini tersedia dalam emas kuning atau emas putih daur ulang dengan bagian tengah cincin bertahtakan fosil dinosaurus yang dikelilingi banyak berlian kecil. Ada juga kalung emas putih manik-manik seharga USD18,770 (Rp187.043.050), terbuat dari tulang fosil dinosaurus, cermin morganite, jerami topaz, dan berlian putih aspal.
Perhiasan “langka” ini tersedia secara eksklusif di Barneys. “Setiap orang mengoleksi sesuatu. Saya mengoleksi fosil dan pengalaman travel,” ujar Péan.
Selain tulang dinosaurus, Péan juga menggunakan fosil tulang mammoth, gading walrus dan karibu, serta tanduk kerbau.
"Ketika mulai merancang, saya ingin memastikan tidak mempengaruhi lingkungan dengan cara yang negatif. Saya hanya menggunakan emas daur ulang dan bahan tambang lestari, yang berarti bahwa mereka ditambang dengan menggunakan palu dan pahat, tidak menggunakan ledakan dan merkuri. Menakjubkan dapat memakai sesuatu dari zaman Jurassic,” ucap Péan.
Péan memenangkan Vogue Fashion Fund Award pada 2009 dan dianugerahi pengembangan hibah CVFF dan Tiffany & Co pada 2011, seperti dilansir Dailymail.
(tty)
