Share

Sucofindo Jadi Penentu Siapa Pemain Mobil Murah

Febri Ardani, Okezone · Selasa 09 Juli 2013 06:04 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 08 52 833848 ldEDWyWUvB.jpg F: Astra Daihatsu Ayla (Septian P/Okezone)

JAKARTA- Siapa yang ditunjuk menjadi auditor Low Cost Green Car (LCGC) sudah terbuka. Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan bahwa Superintending Company of Indonesia (Sucofindo), berperan menjadi penjaga gawang yang berhak meloloskan pemain berikut produk mobil murah ramah lingkungan.
 

Waktu tepat kapan kebijakan LCGC mulai berlaku memang masih menunggu langkah-langkah pemerintah selanjutnya. "Kalau ditanya jawaban kami masih sama, masih menunggu, karena prosesnya kan belum selesai. Sucofindo yang ditunjuk pemerintah sebagai lembaga independen dan berperan sebagai auditor," ungkap Amelia saat berbincang dengan Okezone.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sucofindo adalah sebuah BUMN Indonesia yang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian. Berdiri sejak 22 Oktober 1956, Sucofindo adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia, kini 95 persen sahamnya dimiliki pemerintah RI.

 

Sucofindo sudah terbiasa menyediakan layanan inspeksi kuantitas dan kualitas produk/komoditas pertanian, kehutanan, kelautan-perikanan, pangan olahan, industri, pertambangan, minyak dan gas hingga produk konsumen.

 

Kegiatan yang telah dilakukan bertujuan untuk melindungi kepentingan pihak-pihak yang bertransaksi, dengan memastikan dipenuhinya standar teknis yang berlaku bagi produk yang diperdagangkan.

 

Amelia juga mengatakan, masih terlalu dini untuk gembar-gembor menganalisa LCGC sebab prosesnya masih panjang, "Kita masih harus tunggu Dephumkam, sesudah itu masuk ke Dirjen, baru masuk Dephumkam lagi, nanti baru diaudit dulu. Masalah harga juga belum pasti kan belum dijadikan undang-undang. Kita ikuti saja maunya pemerintah, apapun yang pemerintah tetapkan sebagai ATPM ya kita harus ikuti," tutupnya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini