Share

Plus Minus Aditif Bahan Bakar

Arief Aszhari, Okezone · Rabu 03 Juli 2013 16:00 WIB
https: img.okezone.com content 2013 07 03 52 831407 o5F6F4zw7s.jpg F: Ilustrasi (Okezone)
JAKARTA - Penggunaan bahan bakar saat ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan bahan bakar pada tahun 2011 di Tanah Air tercatat mencapai 22,9 Juta kiloliter.

Perkembangan mesin dengan kinerja dan efisiensi yang tinggi serta tuntutan akan lingkungan bersih menuntut pula kualitas bensin yang lebih baik, dan parameter kualitas bensin adalah mutu bakar atau sifat anti-knocking yang ditunjukan oleh oktana, dengan semakin tinggi oktan semakin tinggi anti-knocking.

Peningkatan kualitas angka oktana bensin selain dapat dilakukan dengan proses pengolahan di kilang, juga dapat dilakukan dengan penambahan aditif seperti aditif organometalic, oksigenat, dan komponen blending.

"Aditif bensin yang efektif adalah jika penambahan aditif bensin tidak merubah sifat karakteristik dan spesifikasi bensin lainnya," Lies Aissyah, Reseacher dari Pusat Penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas, pada seminar penggunaan Octane Enhancer Non Oxygenate pada bahan bakar bensin di Hotel Bidakarya, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Misalnya jika aditif merupakan peningkat angka oktan atau octane booster, maka meningkatnya angka oktana tidak boleh merubah sifat lainnya seperti berat jenis atau titik didih, jika penambahan aditif angka oktana mengubah parameter sifat lainnya, maka aditif tersebut tidak baik," tambahnya.

Jenis-jenis Aditif bahan bakar bensin antara lain, Aditif anti ketuk untuk menaikan angka oktanan, Aditif Combustion deposit modifier untuk mencegah terjadinya akumulasi deposit.

Aditif inhibitor oksidasi untuk mencegah oksidasi dan pembentukan getah, Aditif Inhibitor Karat untuk menghindari pembentukan karat, dan Aditif demulsifier untuk mencegah terjadinya emulasi akibat kandungan air pada bahan bakar.

Sedangkan untuk Aditif peningkatan angka oktana adalah senyawa oksigenat, senyawa eter seperti MTBE, TAME (Tersier amil metil eter), senyawa alkohol seperti etanol, TBA (tersier butil alkohol). Untuk MTBE saat ini penggunaannya telah dilarang di Amerika Serikat karena dapat mencemari air tanah.

Senyawa berbasis logam misalnya MMT (metilsiklopentadienil manganese tricarbonil) dan Ferrocene (disiklopentadienel iron). Aditif MMT sendiri dapat mengganggu sistem pengapian, sensor oksigen, konverter, dan deposit pada dinding silinder, dan batas pemakaian MMT di Amerika dan Kanada adalah 8,2 mg/l bensin.

Aditif Ferrocene sangat dibatasi penggunaannya terutama di Amerika karena merupakan logam berat dan pada aplikasinya dapat mengikis ring piston, silinder, dan gangguan pengapian.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: content/vdetail.php

Line Number: 487

Backtrace:

File: /mainData/sites/web_apps/okeautos/apps_2019/views/content/vdetail.php
Line: 487
Function: _error_handler

File: /mainData/sites/web_apps/okeautos/apps_2019/controllers/Read.php
Line: 216
Function: view

File: /mainData/sites/web_apps/okeautos/apps_2019/controllers/Read.php
Line: 181
Function: _desktop

File: /mainData/sites/web_apps/okeautos/public_2019/index.php
Line: 320
Function: require_once

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ian)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini