"Kalau bicara Suzuki, Indonesia terbesar nomor tiga setelah China dan India. Tapi karakternya beda semua. Indonesia basis produksi untuk ASEAN tapi memang masih ada sebagian komponen yang mengambil dari negara lain seperti Thailand dan Malaysia," ungkap Yohan Yahya, GM Marketing 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W saat peluncuran Suzuki new Satria F150 di Jakarta, kemarin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Suzuki Satria F150 yang diproduksi di Indonesia memang diekspor juga ke negara lain seperti Filipina dan Malaysia, namun memang minatnya tidak sebesar Tanah Air. "Sistemnya by order, mereka (Filipina dan Malaysia) mengajukan yang rancangan penjualan," jelas Yohan lagi.
Di Malaysia sendiri menurut Yohan sepeda motor tidak dominan seperti di Indonesia, sementara di Filipina kulturnya lebih menyukai motor low end.
Sementara untuk Indonesia, sejak diperkenalkan pada tahun 1997 silam penjualan Satria selalu memberi senyum bagi SIS, bahkan sampai 2013 pun SIS masih pede dan bertahan dengan Satria model ayam jago 150 cc karburator.
Tahun lalu dikatakan Suzuki Satria F150 telah diserap ke pasaran sebanyak 246 ribu unit dan menurut Yohan untuk tahun 2013 targetnya menjadi 300 ribu unit untuk seluruh Satria F150 termasuk yang New Satria F150.
"Pencapaian kita dari Januari - Juni, Satria F150 sudah mencapai 43 persen dari target 300 ribu unit, berarti telah terjual 129 ribu. Sementara sisanya (Juni - Desember) akan dicapai oleh New Satria F150, sebanyak 171 ribu unit," ungkap Yohan.
"Angka tersebut termasuk 5,000 unit yang sudah kita kirim ke diler-diler Suzuki di seluruh Indonesia," tutup Yahya.
(zwr)
