BANDUNG - Setelah merasakan sebagai penumpang belakang, tidak lengkap rasanya jika tidak mengemudikan Proton Preve. Duduk di belakang setir kemudi, rasa nyaman langsung terasa.
Adanya fitur tilt steering memudahkan Okezone mendapatkan posisi setir yang ideal untuk menunjang gaya berkendara. Selain itu instrument cluster sangat mudah untuk dilihat dan dipahami. Tombol start-stop engine ditekan berbarengan dengan pedal rem, mesin pun langsung menyala dengan suara yang terasa halus. Tuas persneling pun digeser ke posisi 'D', mobil siap melaju. Perpindahan gigi transmisi terasa halus. Tidak terasa sentakan saat transisi perpindahan percepatan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Didukung sequential shift pada tuas persneling dan paddle shift di belakang batang kemudi, memberi kesan seperti mengendarai sebuah sedan sport. Fitur-fitur ini memudahkan pengemudi dalam melakukan akselerasi terbaik, karena dapat mengatur perpindahan gigi layaknya transmisi manual.
Kemampuan mesin 1.6L Campro CFE turbocharger diuji saat melewati tanjakan tinggi di area hotel The Valley, Dago, Bandung. Tarikan awal memang terasa berat namun setelah setelah mendapat momen, tenaga langsung terisi dan mobil pun bergerak agresif.
Untuk diketahui mesin ini memiliki tenaga 138 HP dan torsi maksimal 205 Nm. Mesin tersebut dikawinkan transmisi otomatis 7 percepatan Protonic yang memungkinkan menggapai kecepatan maksimal 190 kpj dan akselerasi 0-100 km/jam dengan waktu 9,6 detik.
Saat melaju di jalan bebas hambatan dengan kecepatan konstan 140 km/jam, Preve terasa sangat stabil. Tidak begitu terasa gejala limbung atau melayang. Sesaat memindahkan tuas persneling ke mode 'S' (Sport) tarikan mesin terasa lebih enteng. mobil pun terasa lebih ngacir.
(zwr)
