Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemegang merek Honda di Indonesia melihat, penjualan tidak akan turun setelah harga BBM naik. Pasalnya, Honda menilai daya beli masyarakat sedang menguat, terlebih di Pulau Jawa dengan permintaan yang tinggi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Sampai satu bulan ke depan rasanya penjualan sepeda motor tidak terganggu. Finance sedang menguat, terbukti meskipun diterapkan kenaikan down payment, penjualan tetap tinggi. Sampai Mei 2013, kami sudah melepas hampir dua juta unit,” jelas Executive Vice President AHM, Johannes Loman.
Dilanjutkannya, kemungkinan dampak kenaikan BBM terhadap penjualan baru akan terlihat sesuai Idu Fitri, Agustus mendatang. Tapi, dirinya tetap yakin kenaikan harga bensin subsidi ini tidak memberikan efek yang besar pada industri roda dua.
“Satu bulan sebelum Lebaran malah akan naik lima sampai 10 persen. Ini biasa terjadi menjelang Lebaran, karena kebutuhan masyarakat akan sepeda motor juga meningkat. Selanjutnya baru terlihat apakah ada dampak dari kenaikan BBM ini ke penjualan,” lanjut Loman.
Pada Mei 2013, Astra Honda Motor (AHM) mengolektif penjualan secara keseluruhan 373.889 unit. Pencapaian tertinggi disumbangkan segmen matik yang menembus angka 276.258 unit.
(zwr)