i-stop saat aktif secara otomatis akan mematikan mesin kalau mobil berhenti, seperti di lampu merah atau di tengah kemacetan. Akan hidup kembali dengan saat cepat saat akan berjalan kembali. Meski demikian i-Stop akan tetap terus memantau status pengemudi dan tetap mengutamakan kenyamanan penumpang di dalam kabin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Prinsipnya, proses menghidupkan mesin kembali cepat, karena saat mesin mati posisi piston berada dalam kondisi sejajar. Teknologi ini memudahkan terjadinya pembakaran selanjutnya.
"Kelebihan yang dimiliki I-Stop Mazda adalah proses menghidupkan mesin kembali hanya dalam 0,35 detik," jelas Ary Christanto Wibowo, Product Planning MMI saat presentasi produk di Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
AC tetap bekerja walaupun mesin sedang dalam kondisi mati. Hanya kompresor AC yang mati, namun blower tetap hidup. Kendati demikian bila kebutuhan AC meminta kompresor untuk hidup, maka secara otomatis mesin akan hidup kembali meski mobil belum berjalan.
Okezone sempat menjajal fitur i-Stop pada New Mazda CX-5 2.5L dalam sesi singkat test drive di sekitar parkir timur Senayan. Pantauan Okezone, i-Stop memang benar aktif dan berfungsi dengan baik, namun transisi dari mesin mati pindah ke nyala cenderung kasar dan menyentak. Beruntung ada tombol on/off untuk fitur ini jadi sekiranya tidak dibutuhkan memang lebih baik tidak dinyalakan.
"Berkat I-Stop, dengan asumsi mesin menghabiskan 260 cc untuk 10 menit saat I-Stop berfungsi sehari. Berarti kita dapat menghemat sekitar 95 liter bensin setahun," tutup Ary.
(zwr)
