Share

Audi A5 Sportback Kalau Terpaksa Bisa Minum Premium

Febri Ardani, Okezone · Rabu 26 Juni 2013 18:37 WIB
https: img.okezone.com content 2013 06 26 52 828078 FKnFaj0EXm.jpg F: Audi A5 Sportback (Febri A/Okezone)

JAKARTA- Audi A5 Sportback telah resmi rilis di Indonesia hari ini, 26 Juni 2013 di Jakarta. Bermodalkan tipe bodi baru, A5 Sportback menyasar konsumen yang ingin punya mobil dengan desain campuran, sport dan elegan.
 

"Mobil ini ditujukan untuk profesional muda yang baru keluarga yang tidak hanya ingin meningkatkan status, tapi juga ingin memiliki mobil dengan kemampuan sport. Serta tidak ingin melupakan keluarga," tukas Andrew Nasuri, CEO Garuda Mataram Motor saat peluncurannya di Plaza Indonesia, Rabu (26/6/2013).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

A5 Sportback yang masuk ke Indonesia hanya memiliki satu jenis pilihan mesin. Menggunakan mesin empat silinder segaris 2.0 liter TFSI ditambah turbocharger, menghasilkan tenaga sebesar 225 HP (4.500 - 6.2500 rpm) dan torsi 350 Nm (1.500 - 4.500 rpm). Akselerasi dari 0-100 km/jam ditempuh dalam 7,2 detik sebelum mencapai 236 km/jam kecepatan maksimumnya bersama transmisi otomatis multitronic 8 percepatan.

 

Namun, demi memenuhi standar bahan bakar yang bereda di Indonesia, A5 Sportback yang diimpor langsung dari Ingostaldt, Jerman mengalami penurunan spesifikasi dari Euro 5 ke Euro 2.

 

"Di dunia sekarang sudah Euro 5 dan mulai jalan Euro 6. Karena di Indonesia masih Euro 2 kendaraan ini di tunning kembali agar bisa diterima dengan konsumsi bahan bakar Indonesia," papar Andrew.

 

Apa saja yang di-downgrade demi Indonesia? Andrew menjelaskan berbagai macam komponen rela diubah agar bisa digunakan dengan bahan bakar bensin terendah beroktan 88, premium.

 

Kekhawatiran terbesar prinsipal pusat Audi adalah pemilik kendaraan A5 Sportback di Indonesia nantinya mengalami masalah bila sedang beredar di daerah yang cenderung jarang tersedianya bensin oktan 92 ke atas. Karena itu spesifikasi mesin yang memang masih original dengan standar Euro 5 bisa saja menggunakan Euro 2 bila dibutuhkan.

 

"Perubahan ada pada sistem pembuangan, kadar oksigen, remapping ECU, dan rasio pembuangan. Kami tidak pernah menganjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah (Premium), tapi dengan tipikal Indonesia, penyesuaian ini perlu," jelas pria yang besar di Singapura ini.

 

A5 Sportback sejatinya harus menggunakan bahan bakar selevel Pertamax Plus, namun bila tidak memungkinkan jenis Premium bisa saja digunakan. Sistem akan mengawasi penggunaan ini dan menyalakan sinyal bahaya bila pemakaian berpotensi memberi kerusakan.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini