Durheimer hanya memiliki masa bakti selama 10 bulan, sebelumnya ia menjadi anggota dewan Porsche, serta CEO Bentley dan Bugatti. Dia juga perlahan sukses masuk ke jajaran rangking atas VW Group dan menggantikan Dr Martin Winterkorn di puncak tertinggi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dia ingin inovasi dan di ingin memajukan sesuatu. Tapi butuh sebuah sistem untuk menghasilkan hal tersebut, ia menyadarinya dan mungkin mengganti organisasi, ini yang tidak dianggap baik bagi sebagian orang," kata sumber VW Group seperti dilansir Autoexpress, Jumat (21/6/2013).
Pada akhirnya ambisi Durheimer yang mengejar kesempurnaan teknik tanpa kenal biaya adalah kegagalannya. Masih menurut sumber tersebut, ia menginginkan jalur cepat untuk generasi pertama proyek A1 e-tron yang menggunakan mesin wankel rotary. Winterkorn mengatakan, finansial sedang goyah, hal inilah sumber gesekan diantara keduanya.
"Durheimer terkenal karena wawasannya yang luas dan tingkat detail yang tinggi. Dia akan melakukan apa saja tanpa berpandangan politik. Mungkin pengetahuannya yang kurang tentang politik yang menyebabkannya tidak bertahan di Audi," tutup sumber tersebut.
(zwr)