Kendati beri peluang, memang proyeksinya unit LCGC tidak akan memangkas penjualan unit roda dua. Seperti pabrikan yang terjun di ranah LCGC seperti Astra Daihatsu Motor, Toyota Astra Motor, Honda Prospect Motor, pernah mengungkapkan diferensiasi konsumen LCGC beda dengan konsumen motor walaupun dalam beberapa titik bisa saja bersentuhan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hampir senada dengan hal tersebut, mewakili produsen sepeda motor, Kristanto, Head of Corporate Communication Astra Honda Motor mengungkapkan, LCGC tidak akan serta merta menggerus penjualan sepeda motor.
"Setiap konsumen pasti ada segmentasi. Bisa saja pemotor pindah ke mobil kalau pendapatannya sudah bertambah. Tapi tidak akan signifikan, orang memilih motor bukan hanya karena harganya murah, tapi ada juga faktor fleksibilitas, irit, kemudahan, kemacetan kota, infrastruktur yang belum memadai, dan sebagainya juga menjadi pertimbangan," paparnya saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (20/6/2013).
"Ada segmen dimana konsumen masih mengandalkan sepeda motor. Contohnya di daerah infrastrukturnya kan masih ada yang belum bagus, tidak cocok pakai mobil makanya beli motor," tambahnya lagi.
"Mungkin ada saja yang beralih, tapi tidak signifikan. Kata tergerus sepertinya terlalu kasar dan seakan-akan memangkas penjualan sepeda motor. Saya rasa tidak," pungkas Kristanto.
Sepeda motor diprediksi masih menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta. Bukan karena adu gengsi atau sekedar ingin unjuk kemampuan beli mobil, tapi lebih karena solusi dan kebutuhan, motor masih sebuah jawaban mobilitas tinggi tipe masyarakat kota besar.
(zwr)