Share

Picanto-Morning Belum Tentu LCGC KIA

Febri Ardani, Okezone · Rabu 19 Juni 2013 14:56 WIB
https: img.okezone.com content 2013 06 19 52 824349 9DUabNbVpW.jpg F: KIA Picanto Morning (thetruthaboutcars)

JAKARTA- Program pemerintah terkait mobil murah ramah lingkungan (LCGC) memang punya daya tarik tersendiri bagi pabrikan automotif yang punya izin jualan di Indonesia.

Presiden sendiri sudah mengatakan setuju dengan kebijakan ini, dan entah disengaja atau tidak kenaikan BBM juga dipastikan akan berjalan setelah melewati masa voting dalam Sidang Paripurna DPR RI. Patokan harga masih menunggu turunnya Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Produsen seperti Astra Daihatsu Motor, Toyota Astra Motor, Honda Prospect Motor (HPM), Nissan Motor Indonesia, dan Suzuki Indomobil Sales, serta ternyata KIA Mobil Indonesia (KMI) juga ingin berebut kue yang digadang-gadang akan menjadi segmen ketiga terbesar dari sisi penjualan seluruh mobil di Indonesia.

KMI resmi mendaftarkan KIA Picanto-Morning 1.0 A/T dan M/T di Kementerian Perindustrian TPT Online. Sama seperti Honda Brio Satya yang dimasukan oleh HPM, unit ini mengalami downgrade dari kapasitas mesin, Picanto-Morning memiliki 1.000 cc berbeda dengan Picanto yang telah beredar sebelumnya, 1.200 cc.

Apakah Picanto-Morning untuk LCGC? Director KMI, Hartanto Sukmono, hanya mengatakan, "Belum tentu, kita belum ada juklak (petunjuk pelaksana) jadi tidak ingin mendahului pemerintah. Namun menurut Menteri Perindustrian (M.S Hidayat) juklak dan juknis akan keluar akhir bulan ini," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Rabu (19/6/2013).

Ada beberapa hal yang aneh bila merunut pada KIA Picanto-Morning. Pertama, Morning tidak mencerminkan nama Indonesia seperti Satya pada Honda Brio, Agya untuk Toyota, dan Ayla buat Daihatsu. Kedua, KMI belum punya pabrik di Indonesia dan status Picanto-Morning masih CBU dari Korea Selatan. Masalah ini harus diselesaikan bila ingin menjadikan Picanto-Morning menjadi unit LCGC.

Ridjal Mulyadi, Marketing Communication Manager KMI, menambahkan, "Belum ada keputusan final tentang LCGC itu nantinya seperti apa," katanya saat berbicara dengan Okezone.

Lalu bagaimana jika peraturan unit LCGC 80 persen mengandung kandungan lokal benar-benar ada? "Lho yang bilang kita mau main di LCGC siapa? Bisa saja tanpa LCGC kita tetap jualan, LCGC kan hanya memberikan fasilitas. Belum tentu LCGC," jawabnya sambil menutup pembicaraan.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini