Share

Mobil Listrik Pengganti Bajaj Asal Banyuwangi

Nurul Arifin, Okezone · Kamis 13 Juni 2013 09:38 WIB
https: img.okezone.com content 2013 06 13 52 821229 Umq8eABdTd.jpg F: ZBee sebagai pengganti Bajaj (ist)

SURABAYA- Clean Motion, produsen teknologi ramah lingkungan asal Swedia memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai tempat produksi mobil listrik. Kendaraan dengan merek ZBee akan diproduksi mulai Agustus 2013 mendatang.
 

"Kami sudah bertemu dengan CEO Clean Motion dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia di Jakarta. Ada kepastian akan berproduksi mulai Agustus di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (12/6/2013) di Surabaya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Guna melancarkan proses produksinya, produsen ZBee ini menggandeng industri manufaktur lokal Banyuwangi yakni PT Lundin Industry Invest. Mobil hasil produksi ini bakal menggantikan kendaraan Bajaj di Ibukota Jakarta.

 

Kendaraan ZBee ini mempunyai effiseinsi energi yang cukup besar sehingga menguramgi emisi karbondioksida. Kendaraan ini diklaim mampu memberikan solusi atas kemacetan di kota-kota besar yang semakin meningkat.

 

ZBee berdimensi panjang 2.400 mm, lebar 1.250 mm, dan tinggi 1.500 mm. Beratnya 230 kilogram dengan sabuk pengaman di tiga titik. Kendaraan bebas polusi udara ini menyimpan dayanya di baterai Li-Ion. Untuk menempuh 100 km, ZBee memerlukan listrik 4 kWh.

 

Baterai ZBee dapat diisi penuh kurang dari satu jam. Tidak diperlukan infrastruktur khusus untuk pengisian baterai listriknya sebagaimana mobil listrik berkapasitas berat. Semua kebutuhan pengisian baterai bisa didapatkan di toko-toko biasa. Kendaraan ini mampu menempuh jarak 50 km sebelum harus diisi kembali dayanya. Kecepatan mobil ini mencapai 45 km per jam.

 

Di Indonesia potensi pasar mobil jenis ini masih cukup bagus sekitar 100.000 unit per tahun. Ketua Ikatan Sarjana Nahdotul Ulama (ISNU) Jatim ini berharap investasi perusahaan Swedia dalam pembuatan mobil ZBee dengan menggandeng mitra lokal di Banyuwangi akan mempunyai dampak seperti bola salju yang terus menggelinding dan membesar, yaitu dengan menggaet jaringan bisnis Swedia lainnya untuk masuk ke Banyuwangi.

 

Apalagi, kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swedia akhir Mei lalu telah menghasilkan komitmen dari sejumlah perusahaan besar di sana untuk berinvestasi di Indonesia. "Kami yakin jaringan bisnis Swedia bisa semakin melirik Banyuwangi setelah ZBee diproduksi di kota kami," ujar Anas.

 

Anas menyambut antusias rencana investasi Swedia tersebut. Swedia adalah negara yang menduduki peringkat ke-8 dalam Innovation Capacity Index (Indeks Kapasitas Inovasi) dunia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Swedia tercatat di posisi 10 besar dunia. Sejumlah penemuan seperti GPS, sabuk pengaman tiga titik, atau cardiac pacemaker (penunjang medis untuk kesehatan jantung) adalah inovasi dari Swedia.

 

"Inovasi adalah kunci dari daya saing. Karena itu, masuknya Swedia dengan memproduksi ZBee di Banyuwangi bisa menjadi impuls untuk tumbuh-kembangnya budaya dan tradisi inovasi agar daya saing ekonomi daerah terus meningkat," jelas Anas.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini