Share

Dahlan: Selo akan Selesai pada September 2013

Hendra Kusuma, Okezone · Rabu 05 Juni 2013 07:26 WIB
https: img.okezone.com content 2013 06 04 52 817503 YQYLZEZHHg.jpg F: Menteri BUMN Dahlan Iskan (Heru/Okezone)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan bahwa tidak terlalu sering mengecek proses pembuatan mobil listrik generasi kedua (Selo) sudah sampai tahap mana. Karena, dirinya berkilah agar si pembuat tekun dalam proses pengerjaan mobil tersebut.

"Tunggu lah, aku ga mau sering-sering itu, saya ga mau pressure ke mereka," kata Dahlan saat di Kemeterian BUMN, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dahlan menjelaskan bahwa sampai saat ini mobil tersebut dalam tahap pengerjaan, dimana pengerjaannya sudah sampai tahap penyelesaian. Selain itu, Dahlan mengungkapkan bahwa pengerjaan mobil Selo itu akan rampung pada September 2013.

"Perkembangannya sekarang dalam penyelesaian. Sekarang sedang dikerjakan, Septemberlah selesai. Termasuk Alphard dan bis selesai." terangnya.

Oleh karena itu, Dahlan menjelaskan mengapa dirinya tidak sering mengecek dan memantau proses pengerjaan mobil tersebut. Dirinya melakukan hal tersebut lantaran agar para teknisi dapat tekun dan hati-hati dalam pengerjaannya.

"Supaya mereka kerja dengan tekun, hati-hati, saya tidak emosi lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan memastikan program mobil listrik memasuki generasi kedua. Mobil listrik ini akan diproduksi sebanyak 20 unit dan disponsori oleh sejumlah perusahaan BUMN seperti BRI, PGN serta Pertamina.

 

"Mobil listrik generasi kedua ini dipersembahkan untuk APEC di Bali," ungkap Dahlan Iskan dalam pertemuan akbar seluruh Direksi BUMN di gedung Pertamina, Jakarta.

 

Dahlan pun menargetkan mobil listrik generasi ketiga dapat mencapai 5 ribu unit mobil listrik. "Nanti kita bagi ke seluruh BUMN sebagai pelopor mobil listrik di Indonesia. Ini jangan sampai mobil listrik dikuasai asing dan kalau dikuasai asing kita akan menyesal kedua kali," tandasnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini