Bahasa sederhananya adalah seperti mengendarai kebanyakan sepeda motor matik yang beredar di Indonesia sekarang ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ada banyak kelebihan yang dimiliki transmisi jenis ini seperti diuraikan Ridwan dari Nissan Collage, saat presentasi All New Grand Livina di Denpasar, Bali, Selasa (4/5/2013).
Pertama adalah ketika mobil berada pada posisi harus mendahului kendaraan lain, tarikan lebih terasa lembut sebab tidak ada hentakan akibat perpindahan transmisi. "Lebih smooth saat bermanuver, ketika pedal gas diangkat setelah berakselerasi tidak perlu mengerem terlalu banyak sebab akan ada engine brake, kalau ditransmisi otomatis biasa masih akan nyelonong sedikit," papar Ridwan.
Kondisi yang kedua adalah melewati turunan. "Ketika jalanan menurun tidak perlu terlalu direm karena ada engine brake, pilihan transmisi langsung disesuaikan secara otomatis. Kalau di transmisi otomatis makin lama dia akan makin meluncur karena itu kerja rem pasti ekstra.
Benefitnya selain itu adalah konsumi bahan bakar yang lebih irit. Alasannya adalah setiap perpindahan transmisi otomatis maka angka rpm akan drop beberapa saat. Gejala ini yang buat mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menyesuaikan akselerasi, sedangkan di CVT turunnya rpm tidak banyak dan cenderung tidak ada, maka hasilnya lebih irit.
"Saya selalu menekankan pada keunggulan CVT kepada para sales. Karena ketika mereka salah menerangkan tentang CVT maka semuanya selesai, keunggulan All New Grand Livina adalah CVT.
"Di Indonesia pilihan transmisi CVT memang belum familiar, karena itu perlu ada penjelasan detail dan merinci tentang teknologi ini," tutup Ridwan.
(zwr)
